[ad_1]
JawaPos.com – Indonesia memang berstatus tuan rumah FIBA World Cup 2023 bersama Jepang dan Filipina. Namun, timnas basket tak lantas langsung lolos ke putaran final.
Mereka harus bisa masuk lima besar kualifikasi Asia-Oseania. Atau, masuk delapan besar FIBA Asia Cup 2021.
Babak pertama kualifikasi FIBA World Cup 2023 berlangsung pada 20–30 November mendatang. Kualifikasi menggunakan sistem home and away.
Dari hasil undian (31/8), Indonesia berada di grup C bersama Jordania, Lebanon, dan Arab Saudi. Ada tiga tim di setiap grup yang nanti lolos ke babak kedua.
”Hasil undian cukup ideal. Untuk lolos ke babak kedua, setidaknya kami mengincar peringkat kedua di bawah Lebanon. Kami yakin bisa memberikan perlawanan sengit melawan Jordania dan Arab Saudi serta berharap meraih dua kemenangan itu,” kata Manajer Fareza Tamrella.
Pria yang akrab disapa Mocha itu menjelaskan, timnas mulai melakukan training camp (TC) pada Oktober mendatang. Seluruh pemain terbaik di Indonesia akan dipanggil.
Termasuk dua pemain naturalisasi, Dame Diagne dan Serigne Modou Kane yang masih berusia 16 tahun.
”Mungkin mereka tetap diberi kesempatan ikut seleksi. Apakah nanti dimainkan atau tidak, itu kembali lagi ke keputusan pelatih Rajko Toroman,” ujar Mocha.
Selain itu, timnas masih memiliki pemain lain yang berlaga di luar negeri. Yakni, Brandon Jawato yang bermain di Utsunomiya Brex di B.League dan Marques Bolden yang sempat bermain di NBA Summer League pada Agustus lalu. Mocha melihat hal tersebut sebagai keuntungan.
”Peluang sangat tinggi untuk bisa menurunkan mereka berdua. Brandon memang tidak bergabung lama sejak Oktober. Saat November nanti, ada jeda liga dan dia langsung bergabung dengan tim setelah itu,” ungkapnya.
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!