LAMPUNG UTARA (IM) – Setelah sempat viral sebelumnya terkait rusaknya jalan lingkungan dan lahan, diduga akibat dari pengerukan tanah oleh SP oknum anggota TNI yang merupakan suruhan PT Djarum guna menimbun bangunan gudang yang baru dibuat di desa Kembang Tanjung Kecamatan Abung Selatan Kabupaten Lampung Utara tuai protes warga hingga wakil rakyat. Senin 3 April 2023.
Setelah sebelumnya sempat cekcok mulut warga terhadap SP, yang mana warga merasa lingkungannya dirugikan mulai dari jalan yang rusak hingga dampak lubang besar tersisa bekas kerukan alat berat seperti bekas hantaman meteor.
Ketua DPRD Lampung Utara Wansori, SH segera ambil tindakan. Lantaran pengerukan tanah dan terjadi kerusakan jalan desa tersebut, yang mana diduga dikomandoi oleh oknum suruhan perusahaan PT Djarum sebagai tameng dan penanggung jawab di lapangan.
Terlihat dua titik lubang besar menganga diperkirakan seukuran lapangan sepak bola, seperti bekas hantaman meteor di dusun Talang Baru desa Kembang Tanjung Kecamatan Abung Selatan Kabupaten setempat menuai protes warga hingga ketua DPRD Lampung Utara.
Foto: Cekcok warga terhadap oknum (SP, baju kaos hitam bertopi celana jeans biru) saat diduga ingin pergi mengeluarkan alat berat dari lokasi penggalian tanpa penuhi janji.
Terkonfirmasi dengan SP melalui jaringan telepon dirinya mengatakan bahwa memang benar ada 6 item perjanjian dirinya terhadap warga yang mesti di penuhi diantaranya.
- perbaikan jalan yang dilalui oleh proyek
- Perbaikan parit/siring yang dilewati
- Pembuatan talud yang telah disepakati
- Memberi uang kompensasi untuk pembangunan masjid maritawa sebesar 10 juta rupiah
- Memberikan uang kompensasi kepada seluruh warga RT 2
- Memberikan kompensasi bagi pemuda warga RT 2
“Sudah ada beberapa item perjanjian yang sudah di penuhi, namun item seperti perbaikan jalan saja yang belum di realisasikan, karena proses penggalian masih sedang dilakukan” kata SP.
Sementara Wansori menyampaikan dalam waktu dekat dirinya selaku ketua DPRD Kabupaten Lampung Utara, dirinya akan mengambil tindakan berupa pemanggilan kepada dinas Perizinan satu pintu, Dinas Lingkungan hidup (DLH) kemudian camat setempat. Hal itu terkait persoalan penggalian lahan yang terjadi di ruang di lingkungan masyarakat.
Kemudian terkait adanya oknum TNI, yang diduga membekingi pekerjaan yang di anggap melanggar aturan itu, ketua DPRD Kabupaten Lampung Utara akan berkoordinasi dengan instansi Polisi militer (PM) DANDENPOM II/3 Lampung.
Terkait lingkungan menurut Wansori, hasil dirinya meninjau langsung ke lokasi penggalian. Ia menduga akan terdapat banyaknya potensi negatif yang akan timbul pada lubang sisa galian itu seperti menyebabkan kecelakaan yang bisa mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang. (Fran)