[ad_1]
JawaPos.com – Api kembali mengamuk di bangunan di Kota Surabaya yang berfungsi sebagai gudang. Kali ini, si jago merah melalap gudang kayu di Jalan Kelasi. Meski api pokok sudah dikuasai dalam tempo 2 jam, petugas masih harus berjibaku melakukan pembasahan hingga 12 jam kemudian.
Kebakaran melanda gudang milik pabrik dupa itu Selasa malam (24/8) pukul 20.15. Petugas dinas pemadam kebakaran (PMK) dari unit Pasar Turi mampu memadamkan api pokok pada pukul 22.21. Namun, lantaran kepulan asap tetap muncul dari tumpukan serbuk kayu, petugas terus melakukan pembasahan dan penguraian hingga kemarin pukul 15.30.
”Sudah kami urai. Serbuk dan kayu sudah dipindahkan. Nah, ketika kami reload air muncul asap lagi. Kalau nggak segera, ya muncul api,” jelas salah seorang petugas.
Petugas juga melibatkan miniekskavator. Pembasahan terus dilakukan untuk memastikan tidak ada titik api lanjutan setelah penguraian.
Kabid Pembinaan dan Operasional Dinas PMK Kota Surabaya Bambang Vistadi mengatakan, gudang yang terbakar berisi kayu cendana sebagai bahan produksi dupa. Di dalamnya juga ada tumpukan serbuk kayu hasil produksi.
”Tumpukan kayu sama serbuk itu kisaran 5–6 meter. Ada juga tumpukan drum minyak, tingginya 4–5 meter. Jadi, mudah terbakar,” kata Bambang. Dia mengungkapkan, saat petugas datang ke lokasi kejadian pada Selasa malam, kondisi api sudah besar. Sebab, ada potensi bercampurnya minyak dengan serbuk tersebut.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Disinggung tentang penyebab kebakaran, Bambang mengaku belum mengetahui secara pasti. Sebab, seorang pemilik rumah yang terdampak kebakaran menjumpai kondisi api sudah besar dan langsung menghubungi command center 112.
Dalam pemadaman tersebut, PMK melibatkan 22 unit pemadam, termasuk unit Bronto Skylift yang menyemprotkan air dari ketinggian. Pemadaman juga didukung sumber air melimpah dari Sungai Kalimas. ”Pemadaman dan pembasahan ini bisa disebut proses yang panjang. Lebih dari 12 jam,” ujarnya.
Sementara itu, Kanitreskrim Polsek Pabean Cantian AKP Endri Subandrio mengatakan, pihaknya beserta Polres Pelabuhan Tanjung Perak telah meninjau lokasi kebakaran. Pengecekan awal dilakukan. Namun, pihaknya enggan berspekulasi lebih jauh terkait dengan penyebab kebakaran.
Pihaknya juga menunggu tim identifikasi dari Pusat Laboratorium Forensik Polda Jatim untuk mengecek lapangan secara langsung. ”Kami serahkan ke Polres Pelabuhan Tanjung Perak. Sekalian menunggu tim dari labfor,” terangnya.
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!