[ad_1]
JawaPos.com – Kepala Bappilu DPP Partai Demokrat Andi Arief mengaku akun Twitter miliknya, @Andiarief__, telah diretas oleh pihak tidak bertanggung jawab. Lewat keterangan dalam sebuah video, Andi Arief mengatakan yang meretas akun Twitter miliknya adalah Kakak Pembina. Namun, dia tidak menjelaskan apa dan siapa yang dimaksud Kakak Pembina tersebut.
“Twitter saya di-hack, diambil orang. Sekarang sudah berpindah tangan, tidak di tangan saya lagi. Yang jelas twit saya 3-4 hari ini hilang yang menyangkut KLB Partai Demokrat. Saya menduga ini dilakukan oleh Kakak Pembina,” ujar Andi Arief melalui video yang diterima JawaPos.com, Jumat (5/3).
Andi Arief mengaku kecewa dan protes terhadap Twitter Indonesia untuk bisa mengembalikan akunnya yang telah diretas tersebut. “Saya protes kepada pihak Twitter Indonesia untuk segera mengembalikan kepada saya, karena ini pasti ada kerja sama antara Twitter dengan Kakak Pembina. Tolonglah bersikap fair, jujur, adil,” katanya.
Baca juga: Tema KLB Demokrat Telah Disiapkan, Dukungan Kader Semakin Banyak
Andi menduga Twitter miliknya diretas lantaran membongkar Kongres Luar Biasa (KLB) ilegal yang dilakukan oleh Jhoni Allen Marbun dan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko. “Twit saya akhir-akhir ini soal menolak KLB mengecam KSP Moeldoko yang mengkudeta partai,” ungkapnya.
Sebelumnya, dalam akun @Andiarief__, Ketua Bappilu Partai Demokrat, Andi Arief, mengungkap bakal adanya kudeta Partai Demokrat yang dilakukan oleh sejumlah kader di Sibolangit Kab Deli Serdang, Sumatera Utara. “Ini bukan desas desus Pak Muldoko dan sebagian kader akan melakukan kudeta. Temuan tim kami terjadi di Hotel The Hill di Sibolangit Kab Deli Serdang,” ujar Andi Arief.
Andi berkata, tim Partai Demokrat sudah mengecek ke lokasi dan meminta informasi ke resepsionis soal kegiatan Demokrat, namun resepsionis menjawab tidak ada. Akan tetapi yang ada kegiatan adalah GAMKI atau Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia dan akan digelar 3 hari yaitu Kamis, Jumat, dan Sabtu.
“Setelah kami cek meminta siapa yang datang tamu-tamu dari Luar kota maka ditemukan sejumlah nama-nama. Seperti Jhoni Allen, Nazarudin, Marzuki Alie, Moeldoko, Darmizal, Ahmad Yahya, Max Sopacua dan lain-lain,” tuturnya.
Kalau pun ada KLB menurut Andi, nama-nama mantan pengurus yang sudah tidak menjabat lagi di DPD dan DPC beberapa provinsi dan kabupaten akan dihadirkan. Hal inilah menurutnya segala cara untuk Kongres Luar Biasa (KLB) tetap dilakukan dengan mengikuti peserta ilegal.
“Seperti yang pernah kami sampaikan, Pak Moeldoko akan menggunakan cara gila-gilan yang penting ada KLB tanpa izin majelis tinggi dan mengikutsertakan peserta ilegal,” katanya.
“Bayangkan untuk mengkudeta Demokrat menggunakan dan memanipulasi nama GAMKI pun dilakukan. Seperti diketahui, DPD dan DPC Demokrat resmi semua solid tidak mengikuti KLB nekad ini,” tambahnya.
Saksikan video menarik berikut ini:
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!