[ad_1]
JawaPos.com – mantan kader dan pendiri bakal masih terus mendesak untuk menggelar Kongres Luar Biasa (KLB). Tujuannya untuk menggantikan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.
Menanggapi hal itu, Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng menduga nantinya ada pihak-pihak yang melobi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) agar kepengurusan hasil KLB tersebut bisa disahkan.
“Kemudian setelah buat KLB, kira-kira skenarionya adalah merayu-rayu Kemenkumham kepada pemerintah untuk disahkan sebagai pengurus Demokrat yang sah,” ujar Andi di Jakarta, Kamis (4/3).
Oleh sebab itu jika Kemenkumham sudah dirayu. Maka pemerintah dalam hal ini telah ikut campur dalam permasalah internal Partai Demokat. Sehingga ini yang membuat Demokrat takut.
“Jadi di situlah aspek kekuasaan bisa bermain. Itu yang kita takutkan,” katanya.
Oleh sebab itu, Andi berharap jangan sampai adanya kejadian tersebut. Dia berpesan lebih baik pemegang kekuasaan fokus terhadap koalisinya. Toh Partai Demokrat selama ini tidak pernah mencampuri urusan koalisinya tersebut.
“Kami ini kecil, tidak usah ditakuti. Lagipula kami santun kalau mengkritik,” ungkapnya.
Baca Juga: Anak Muda Demokrat Sebut Jhoni Tinggal di Planet Mars
Diketahui, salah satu pendiri Partai Demokrat, Ilal Ferhad mengatakan rencana Kongres Luar Biasa (KLB) digelar pada Maret 2021. Itu dilakukan untuk mengganti kepemimpinan Ketua Umum Partai Demokrat AHY. “Jadi awal Maret (2021-Red),” klaim Ilal.
Ilal juga mengatakan, adanya KLB ini sudah mendapatkan dukungan dari banyak pihak. Walaupun disebut 34 DPD sudah menyatakan komitmen mendukung AHY. Namun masih ada DPC Partai Demokrat. Menurutnya, KLB ini adalah konstitusional yang tercantum di dalam AD/ART Partai Demokrat. Sehingga diharapkan KLB ini bisa terlaksana.
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!