[ad_1]
JawaPos.com – Calon ketua umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Arsjad Rasjid punya pendekatan khusus dalam memulihkan perekonomian nasional. Salah satunya dengan memberikan perhatian pada UMKM.
Karena itu, Arsjad ingin menjadikan Kadin sebagai rumah bersama bagi pengusaha baik mikro, kecil, maupun menengah. Gagasan itu pun mendapat banyak dukungan. Salah satunya dari
Ketua Kadin Provinsi Banten Mulyadi Jayabaya menilai gagasan yang diusung Arsjad sangat tepat. Dia mengatakan UMKM merupakan tulang punggung perekonomian nasional. Pelaku UMKM harus diberikan perhatian dengan cara merangkul UMKM serta membinanya agar dapat naik kelas.
“Gagasan itu sangat cocok, itu yang sangat diperlukan untuk kepemimpinan Kadin sekarang dimana kita ini sedang terpuruk ekonomi dengan adanya Covid, dimana dengan pola pikir Calon Ketua Umum Kadin kedepan akan memberikan semangat UMKM akan memajukan ekonomi bangsa kita,” kata Mulyadi dalam keterangannya, Minggu (9/5).
Mulyadi optimistis bila Arsjad terpilih menjadi Ketua Kadin, mampu berkontribusi membantu mengembangkan para pengusaha UMKM, memberikan arahan, pembinaan serta pendidikan agar menjadi pengusaha yang besar kedepan.
“Kita punya keyakinan Asrjad Rasjid bisa dan mampu mengembangkan UMKM. 54 persen pengusaha Indonesia ini adalah UMKM yang mengembangkan semangat usaha kecil menengah, tentunya UMKM perlu dibina, diberi arahan dan pendidikan agar bisa besar,” kata Mulyadi.
Baca Juga: Mudik Dilarang Tapi WNA Boleh Datang, PKS Yakin Ada Kongkalikong
Sebagaimana diketahui, Arsjad Rasjid yang juga Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengembangan Pengusaha Nasional ini bertekad untuk mendorong para pelaku UMKM menjadi pemain utama di pasar global. UMKM yang selama ini hanya dikenal sebagai pemain di tingkat domestik, nantinya harus bisa menjadi pemasok di pasar global.
Menurut Arsjad, ekspor produk-produk UMKM yang kini berada pada kisaran 14 persen, diharapkan pada akhir tahun ini akan naik menjadi 15,12 persen. Selain itu, kontribusi ekspor UMKM Indonesia akan terus didorong sehingga dapat melampaui kinerja negara-negara lain, seperti Singapura yang mencapai 41 persen dan Tiongkok sebesar 60 persen.
Karena itu, ungkap Arsjad, diperlukan langkah nyata untuk mendorong UMKM Indonesia supaya naik kelas. Upaya ini juga harus didukung semua kalangan.
“Saya mengapresiasi program pemerintah terkait pengembangan kawasan dan integrasi UMKM masuk rantai pasok, digitalisasi koperasi dan UMKM, inkubasi bisnis koperasi dan UMKM, serta skema pembiayaan sesuai model bisnis dan komoditas. Kebijakan ini sangat pro pertumbuhan UMKM,” kata Arsjad.
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!