[ad_1]
JawaPos.com–Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri mengakui ada anggota Polri, yakni Bripka HW yang ditangkap karena membawa amunisi ke Intan Jaya.
”Memang benar. Saat ini, propam masih melakukan pemeriksaan terkait temuan 21 butir amunisi yang dibawa Bripka HW,” kata Kapolda Papua Irjen Fakhiri seperti dilansir dari Antara di Jayapura, Senin (19/4).
Kapolda Papua mengungkapkan, Bripka HW adalah anggota Polres Biak Numfor. Namun saat ini, sudah dipindah ke Polres Intan Jaya.
Dia mengakui, pemeriksaan masih terus dilakukan. Sebab, dari laporan yang diterima yang bersangkutan sudah pindah dan berdinas di Polres Intan Jaya. ”Namun kasusnya ditangani Propam Polres Nabire. Kita masih menunggu laporan terkait perkembangan pemeriksaan kasus tersebut,” jelas Irjen Pol Fakhiri.
Ketika ditanya tentang antisipasi terjadinya kasus anggota Polri yang melarikan diri dan bergabung dengan KKB, Kapolda Papua berharap hal itu tidak terjadi di lingkungan Polri.
”Kami mita anggota berhati-hati dan waspadai namun tidak perlu takut karena kita juga terlatih sehingga tidak perlu takut,” kata Irjen Pol Fakhiri.
Sementara itu sebelumnya, Pratu Lukius Y. Matuan, anggota Yon Infanteri 400 Raider diduga telah bergabung dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Sabinus Waker. Mereka biasa beroperasi di wilayah Kabupaten Intan Jaya, Papua.
”Memang benar saat ini Pratu Lukius yang sebelumnya tergabung dalam Yonif Raider 400 bergabung dengan KKB,” ujar Asisten Operasi Kogabwilhan III Brigjen Suswatyo.
Dia membenarkan, Lukius tergabung bersama Raider 400 dan sempat ditugaskan di Kabupaten Intan Jaya sejak Agustus 2020 hingga Maret 2021. Lukius diperkirakan kabur sejak 12 Februari tanpa membawa senjata.
”Pratu Lukius sudah dianggap sebagai pengkhianat dan masuk dalam daftar anggota KKB di Intan Jaya. Aparat keamanan dipastikan akan melakukan penindakan bila menemukannya,” ujar Brigjen Suswatyo.
Data yang dihimpun menyebutkan Pratu Lukius Matuan merupakan anggota Yonif 410 yang diperbantukan ke Raider 400 dan sama-sama berada di bawah Kodam 4/Diponegoro. Jejak digitalnya, ternyata diketahui banyak berteman dengan akun pro-KKB.
Saksikan video menarik berikut ini:
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!