[ad_1]
JawaPos.com – Real Madrid akhirnya mendapat pemain berkebangsaan Prancis pada hari terakhir bursa transfer musim panas tahun ini.
Bukan striker Paris Saint-Germain (PSG) Kylian Mbappe, melainkan gelandang Stade Rennais Eduardo Camavinga.
Camavinga yang masih berusia 18 tahun didatangkan Real dengan biaya transfer EUR 31 juta atau Rp 522,8 miliar.
Meski masih belia, Camavinga sukses menarik minat banyak klub top Eropa. Tipikal gelandang dengan kemampuan bertahan, tetapi juga bisa mengkreasi serangan.
Dengan statistik tekling rata-rata 3,9 per laga, Camavinga masuk dalam deretan gelandang bertahan terbaik seantero Eropa.
Hanya, mengingat Real masih memiliki Casemiro, Camavinga hampir pasti bakal lebih banyak duduk di bangku cadangan.
”Transfer yang tidak terlalu mendesak dan diinginkan,” sindir Marca.
Ya, Camavinga boleh dibilang sebagai pelipur lara bagi Los Merengues setelah upaya untuk mendatangkan Mbappe tak kunjung membuahkan hasil.
Meski Real sudah menaikkan tawaran hingga EUR 180 juta (Rp 3,04 triliun), PSG tetap ogah melepas striker berjuluk Donatello tersebut.
Seandainya Mbappe masih menolak kontrak baru, PSG bisa kehilangan Donatello secara gratis musim depan.
”Kami benar-benar menginginkannya (Mbappe) tetap berada di sini. Dia masih dicintai klub, terlebih fans,” tutur Marquinhos, bek sekaligus kapten PSG, kepada LiveFoot.
Bukti Mbappe masih dicintai PSG adalah pemberian penghargaan Pemain Terbaik PSG 2020–2021 untuk striker 22 tahun tersebut.
Camavinga tentu tidak setara dengan Mbappe.
Terlebih, kedatangan Camavinga telah menodai kebiasaan Real yang tidak pernah menggaet pemain di deadline day dalam tujuh tahun terakhir.
Kali terakhir Los Merengues melakukannya kala meminjam striker timnas Meksiko Javier ”Chicharito” Hernandez dari Manchester United pada musim panas 2014.
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!