[ad_1]
JawaPos.com–Setelah ditutup sejak Maret 2020, beberapa taman di Surabaya dibuka lagi mulai Sabtu (10/4). Rencananya, dari 39 taman aktif di seluruh Surabaya, hanya 8 taman yang akan dibuka. Pembukaan taman itu dengan memperhatikan protokol kesehatan ketat. Misalnya, dengan memberlakukan one way gate untuk membatasi jumlah pengunjung.
”Ada banyak pertimbangan sebelum taman dibuka. Misalnya, pengunjung taman itu rata-rata keluarga. Sehingga harus tahu kebiasaan keluarga kalau berkunjung. Biasanya yang datang semobil langsung banyak orang. Nah itu kan akan sulit kalau mau membatasi jumlah pengunjung,” tutur Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Kota Surabaya Anna Fajriatin, pada Kamis (8/4).
Anna menjelaskan, terdapat beberapa peraturan tambahan dengan dibukanya taman. Di antaranya yakni pemberlakuan one way gate. Harapannya, ada physical distance dan juga pembatasan jumlah pengunjung sebanyak 50 persen.
”Jadi jangan sampai ada gerombolan. Akan ada penunjuk dengan panah yang menunjukkan jalan. Jadi nggak bisa papasan keluar masuknya. Ini yang sulit. Di mal saja masih sering dilanggar. Makanya kami akan melibatkan tokoh masyarakat dan menambah personel penjagaan,” terang Anna Fajriatin.
”Nanti bisa ditambah lagi kalau selama seminggu pertama mematuhi peraturan dan protokol kesehatan. Kemarin Pak Wali (Eri Cahyadi) minta taman dibuka seminggu dulu untuk melihat-lihat peraturan dan protokol kesehatannya apakah berjalan dengan baik. Kalau baik, bisa nambah lagi taman yang dibuka,” tutur Anna Fajriatin.
Untuk jam buka, Anna menjelaskan, hanya pukul 6 pagi sampai pukul 11 siang. Sebab, pihaknya harus memastikan pembukaan sesuai dengan jumlah petugas yang memberikan penjagaan.
”Jam 6 pagi sampai 11 siang. Soalnya kami mengerahkan semua petugas DKRTH untuk mengamankan. Begitu sudah selesai mengamankan, bisa langsung balik ke kantor untuk mengerjakan tugas lain. Selain itu, perangkat kampung seperti RT, RW, dan LPMK juga dikerahkan untuk menjaga,” ungkap Anna Fajriatin.
Ketika ditanya mengapa Taman Bungkul tidak masuk dalam daftar 8 taman yang dibuka, Anna mengatakan, hal itu sebagai langkah antisipasi keramaian. Sebab, ketika Taman Bungkul tidak dibuka, sudah banyak kerumunan.
”Takutnya makin ramai. Jadi kita coba di taman lain dulu,” ujar Anna Fajriatin.
Sebagai persiapan, saat ini pihaknya sedang melakukan pembersihan menyeluruh. Misalnya, dengan menyemprot desinfektan di seluruh tempat. Mulai dari tempat duduk, alat olahraga, hingga toilet. Pembersihan tidak hanya dilakukan jelang dibuka namun tiap hari sejak ditutup.
”Kami keliling. Bangku taman, toilet semua dibersihkan. Alat olahraga juga dibersihkan. Meski ditutup selalu dibersihkan. Ada opsi untuk jaga pengunjung, mereka wajib pakai sarung tangan yang disiapkan petugas,” kata Anna Fajriatin.
Dia meminta seluruh pihak, terutama warga yang akan mengunjungi taman untuk bersama-sama menjaga diri dan menjaga protokol kesehatan. Dengan begitu seluruh taman bisa segera dibuka.
Berikut daftar 8 Taman yang akan dibuka
-
- Taman Pelangi.
- Taman Harmoni.
- Kebun Bibit Wonorejo.
- Taman PUPR.
- Taman Sejarah.
- Taman Flora.
- Taman Cahaya.
- Taman Sejarah.
Saksikan video menarik berikut ini:
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!
