[ad_1]
JawaPos.com – Keluarga berperan besar guna menekankan angka stunting di Indonesia. Untuk itu, diperlukan edukasi gizi agar setiap keluarga bisa hidup lebih sehat dan anak dapat tumbuh kembang sesuai dengan umurnya.
Berdasarkan Riskesdas pada 2018 menunjukkan, keluarga di Indonesia masih mengalami berbagai tantangan kesehatan. Hal ini meliputi dari kondisi stunting yang dialami sebesar 30,8 persen balita. Lalu 1 dari 3 balita dan 1 dari 2 wanita hamil mengalami anemia, hingga 1 dari 5 anak Indonesia tidak cukup minum air.
Gubernur Provinsi Jawa Tengah, Ganjar Pranowo pada ‘Gubernur Jateng Tilik Kampung KB’ secara virtual menyatakan, stunting masih menjadi tantangan besar terhadap sumber daya manusia. Terutama selama pandemi.
Baca Juga: Cegah Stunting, Jangan Berikan Kental Manis kepada Bayi dan Anak
Pada 2020, sebanyak 156.549 balita di Jawa Tengah mengalami stunting. Hal ini dapat disebabkan oleh praktek pengasuhan yang tidak baik, kurangnya akses ke makanan bergizi dan akses air bersih, hingga terbatasnya layanan kesehatan.
“Maka dari itu, penting untuk memberikan gizi baik seperti susu dan vitamin, hingga melibatkan berbagai pihak misalnya LSM dan aktivis maupun swasta untuk pengadaan air bersih. Dengan upaya bersama, kita bisa mencapai Indonesia Maju di 2045,” ujar Ganjar.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Tengah, drg. Widwiono juga mengatakan, angka stunting dan perkawinan anak berperan besar terhadap kesehatan masyarakat. Hal ini disebabkan karena ada hambatan dalam keluarga. Mulai dari kurangnya informasi terkait pola hidup sehat, hingga tingginya angka perkawinan anak dan stunting.
“Dalam rangka HARGANAS, kami menyelenggarakan rangkaian kegiatan mulai dari perlombaan di sosial media hingga kampanye Jo Kawin Bocah. Hal ini dilakukan sebagai langkah edukasi untuk menekan angka perkawinan anak dan angka stunting,” ujar Widwiono.
Melihat hal tersebut, Danone Indonesia melalui PT Sarihusada Generasi Mahardhika mendukung BKKBN Provinsi Jawa Tengah untuk #BersamaCegahStunting melalui bantuan berbagai program edukasi pola hidup sehat. Keluarga merupakan satuan unit terkecil masyarakat yang berperan besar dalam menanamkan nilai dalam diri seorang manusia, termasuk upaya untuk menjaga kesehatan secara jangka panjang.
Vera Galuh Sugijanto, Vice President General Secretary Danone Indonesia menuturkan bahwa pencegahan stunting sejalan dengan visi One Planet, One Health dari Danone. “Kami bertujuan untuk membawa kesehatan melalui produk nutrisi, hidrasi, hingga program berkelanjutan ke sebanyak mungkin masyarakat di Indonesia,” ungkap Vera.
Program-program edukasi berkelanjutan serta kegiatan promotif-preventif memang diadakan untuk menjawab tantangan gizi. Terutama stunting, pada anak-anak, remaja, hingga ibu hamil dan menyusui. Program tersebut juga dilakukan melalui kemitraan dengan berbagai pemangku kepentingan termasuk pemerintah pusat, pemerintah daerah, akademia, organisasi profesi dan Lembaga Swadaya Masyarakat.
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!