[ad_1]
JawaPos.com – Perkembangan uji praklinis Vaksin Merah Putih platform Unair-Biotis terus menunjukkan hasil yang cukup bagus. Kini, RSUD dr Soetomo (RSDS) dan Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) mulai menyiapkan diri, baik secara hardware maupun software terkait pelaksanaan uji klinis vaksin inovasi Unair tersebut.
Direktur Pendidikan Profesi dan Penelitian RSDS Prof Dr dr Cita Rosita Sigit Prakoeswa SpKK (K) FINSDV mengatakan, timnya bersama RSUA akan melakukan uji klinis ketika Vaksin Merah Putih platform Unair-Biotis siap. Uji klinis akan dilaksanakan apabila uji praklinis telah menunjukkan hasilnya. Baik pada hewan kecil maupun hewan besar.
”Vaksin diuji coba pada manusia ketika kesiapan produksi vaksin sesuai standar dan hasil penelitian pada hewan sudah dianalisis,” jelasnya.
Cita menuturkan, pelaksanaan uji klinis perlu menyiapkan tim pelaksanaan penelitian, metode penelitian, produksi vaksin, serta partisipan. Dalam hal tersebut, RSDS dan RSUA bersama rumah sakit jejaring lain sudah menyiapkan protokol uji klinis dan sudah diskusi terkait metode penelitian dan partisipan uji klinis.
”Tapi, semua proses itu akan dimulai apabila uji praklinis selesai dan hasilnya baik,” ucapnya.
Tim riset Vaksin Merah Putih platform Unair-Biotis telah melibatkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sejak uji praklinis. Penyiapan protokol uji klinis juga di bawah pengawasan BPOM. ”Jadi, nanti tidak perlu terlalu lama waktu yang terbuang. Semua sudah dipersiapkan seiring menunggu hasil uji praklinis,” paparnya.
Cita menambahkan, RSDS dan RSUA adalah rumah sakit pendidikan Fakultas Kedokteran (FK) Unair. Kedua rumah sakit selalu melakukan surveilans. ”Apabila ditemukan kasus spesifik, maka akan dikirim ke Lembaga Penyakit Tropik (LPT) Unair untuk dilakukan pertolongan,” ujarnya.
Direktur RSUA Prof dr Nasronudin SpPD KPTI-FINASIM menambahkan, Vaksin Merah Putih platform Unair-Biotis sangat dinantikan negara. Sejalan perkembangan uji praklinis, RSUA dan RSDS telah menyiapkan segala sesuatu untuk uji klinis.
”Hardware sudah disiapkan. Yaitu, RSDS dan RSUA. Software juga disiapkan seperti kebijakan dan sumber daya manusia (SDM). Insya Allah, kami semua sudah siap mendukung untuk uji klinis,” katanya.
Baca Juga: Gugatan Eric yang Tabungannya Ludes Setelah Ganti Nomor HP Ditolak
Rektor Unair Prof Mohammad Nasih menambahkan, saat ini Vaksin Merah Putih platform Unair-Biotis telah memasuki satu minggu uji praklinis. Suntikan pertama vaksin terhadap hewan coba telah dilakukan. Hasilnya cukup baik. Minggu depan, akan dilakukan suntikan kedua. Kemudian, tim bakal melakukan evaluasi dan diuji tantang dengan strain virus yang dimiliki.
”Harapan kami dalam waktu 11 bulan bisa selesai dengan uji klinis. Setidaknya, minimal uji praklinis dilakukan tiga bulan,” ujar dia.
Saksikan video menarik berikut ini:
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!