[ad_1]
JawaPos.com – Habib Bahar bin Smith dikabarkan terlibat perselisihan dengan Ryan Jombang di dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat, Minggu (15/8).
Kepala Bagian Humas dan Protokol Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Rika Aprianti mengatakan, permasalahan yang melibatkan Habib Bahar dan Ryan Jombang sudah selesai.
“Cekcoknya sudah selesai. Sudah tidak ada masalah. Tadinya ada sedikit konflik. Itu sudah terselesaikan,” kata Rika dikonfirmasi, Rabu (18/8).
Rika mengklaim, permasalahan yang terjadi antara Habib Bahar bin Smith dengan Ryan Jombang hanya permasalahan biasa. Menurutnya, karena latar belakang dan kepribadian tiap warga binaan pemasyarakatan (WBP) yang berbeda-beda.
“Itu permasalahan pribadi antar dua orang, itu memang bisa terjadi dengan siapapun termasuk di dalam lapas. Orang-orang yang punya latar belakang, kepribadian berbeda, tapi semuanya sudah diselesaikan,” ujar Rika.
Setelah pertikaian tersebut, lanjut Rika, pihak Lapas Gunung Sindur akan mengarahkan Habib Bahar dan Ryan Jombang mengikuti pembinaan.
“Yang salah kita arahkan untuk menyadari perilaku mereka yang tidak benar, baik secara hukum maupun sosial dan juga agama,” ujar dia.
Terpisah Kalapas Khusus Kelas IIA Gunung Sindur Mujiarto menuturkan, perselisihan antara Habib Bahar dan Ryan Jombang disebabkan persoalan uang.
“Masalah tentang uanglah dan dengan pengacaranya itu sudah selesai,” ujar Mujiarto.
Dia mengungkapkan, keduanya sempat adu mulut kemudian terjadi perkelahian, tapi dipastikan tak ada yang terluka berat akibat perkelahian itu.
“Adu mulut, disentil, dipukul lah itu Ryan Jombang, tapi dua pihak itu sudah memahami,” pungkas Mujiarto.
Diketahui, Bahar dijebloskan ke penajara di Lapas Gunung Sindur, Jawa Barat atas kasus penganiayaan dua remaja. Ia juga ditetapkan tersangka oleh Polda Jabar atas kasus penganiayaan sopir taksi daring.
Sementara itu Ryan Jombang yang kini sedang menunggu eksekusi hukuman mati memiliki mana lengkap Verry Idham Henyansyah. Ia diketahui telah menghabisi nyawa 11 orang. Aksi sang jagal asal Jombang itu paling membekas di ingatan saat mutilasi terhadap teman dekatnya, Heri Santoso, hingga tujuh potongan di Depok, lalu dibuang di Jalan Kebagusan, Jakarta tahun 2008 lalu.
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!
