[ad_1]
JawaPos.com-Ganda Indonesia Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Rambitan menciptakan kejutan besar pada perempat final Spain Masters 2021. Pramudya/Yeremia mengalahkan unggulan pertama asal Denmark Kim Astrup/Andres Skaarup Rasmussen dalam rubber game dengan skor 21-17, 15-21, 21-11.
Pramudya/Yeremia tampil hebat dalam pertandingan di Palacio de Deportes Carolina Marin, Huelva ini. Ganda nomor 54 dunia itu bertarung dengan lepas, agresif dalam offense, dan solid dalam defense.
“Sebelum main, saya dan Pram sudah ngobrol. Kami memang mau ngotot dari game pertama,” ujar Yeremia dikutip dari siaran pers PP PBSI yang diterima JawaPos.com.
“Ya game pertama tadi memang kami sudah siap dengan strategi. Main juga langsung in dan lebih percaya diri,” tambah Pramudya.
Di game kedua, unggulan kelima dalam turnamen berlevel Super 300 itu malah berbalik kehilangan ritme permainan. Pramudya/Yeremia awalnya sempat tertinggal 12-16. Tetapi mereka bangkit, menyusul, dan hanya tertinggal satu poin (15-16). Sayang, setelah itu Pramudya/Yeremia kehilangan momentum. Astrup/Rasmussen mencetak lima angka beruntun untuk langsung mengutup game kedua dengan skor 21-15.
“Di game kedua kami sempat unggul tapi entah mengapa tiba-tiba komunikasi kami tidak berjalan baik. Fokus juga goyah, akhirnya mereka bisa membalikkan keadaan dan terus unggul,” kata Yeremia.
“Kami juga banyak melakukan kesalahan sendiri dan juga banyak kontrol bola yang salah. Jadi tertekan terus dan sulit mengejar,” lanjut Pramudya.
Beranjak ke game ketiga, Pramudya/Yeremia diinstruksikan untuk lebih bermain fokus dan pegang bola depan. “Di game ketiga Koh Ar (Aryono Miranat, pelatih ganda putra) bilang untuk bermain lebih fokus dan lebih berani untuk main depan. Pram juga diminta terus di depan karena dia lebih mematikan di area itu,” ucap Yeremia.
“Saya akhirnya lebih enak cover di belakang. Menyerangnya juga lebih enak. Koh Ar juga menyuruh saya untuk mencecar Rasmusen. Itu kunci kemenangan hari ini,” lanjutnya.
Kemenangan yang cukup mengejutkan ini diakui Pramudya/Yeremia sebagai buah dari kerja keras mereka selama masa persiapan di Pelatnas PBSI Cipayung. Mereka banyak menambah jam latihan sendiri.
“Saya rasa apa yang kami lakukan itu mulai berpengaruh pada penampilan kami terutama di turnamen ini,” tutur Pramudya.
“Kami punya visi dan misi yang sama. Jadi kami sepakat untuk berjuang bersama juga. Kami yakin apa yang kami tanam saat ini akan kami tuai nantinya,” ujarnya lagi.
Pada babak semifinal Sabtu (22/5), Pramudya/Yeremia akan berhadapan dengan unggulan keempat asal Perancis, Christo Popov/Toma Junior Popov.
Baca Juga: Nyaris Kalah, Pemain Indonesia Tanpa Ranking Dunia Menang Dramatis
Sementara di bagan bawah, Indonesia menempatkan satu wakil lain, yaitu Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani. Mereka akan berhadapan dengan pasangan Skotlandia/Denmark, Adam Hall/Frederik Sogaard.
Sabar/Reza melaju ke babak semifinal usai sukses menghentikan kompatriot mereka Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana dalam straight game 21-16, 21-19. Sementara itu, Hall/Sogaard menyingkirkan unggulan kedua asal Indonesia Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.
Dengan hasil ini, ganda putra tim Garuda berpeluang menciptakan All Indonesian Final.
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!
