[ad_1]
JawaPos.com-Kejutan terjadi pada babak pertama Spain Masters 2021. Ganda campuran junior-senior Ghana Muhammad Al Ilham/Ni Ketut Mahadewi Istarani berhasil lolos ke babak kedua.
Ghana baru berusia 17 tahun. Sedangkan Ketut, 26 tahun, baru saja terdepak dari pelatnas PP PBSI. Mereka berangkat mewakili klubnya, PB Djarum.
Walaupun pasangan baru dan tanpa peringkat dunia, Ghana/Ketut mampu mengalahkan ganda campuran pelatnas Akbar Bintang Cahyono/Winny Oktavina Kandow.
Ghana/Ketut menang dalam rubber game dengan skor 14-21, 21-18, dan 21-11 dalam duel di Palacio de Deportes Carolina Marin, Huelva.
Pada babak kedua, Ghana/Ketut akan berhadapan dengan ganda campuran Spanyol Jaume Perez/Claudia Leal. Sebelumnya, Perez/Leal mengalahkan ganda Israel Misha Zilberman/Svetlana Zilberman dalam tiga game, 21-19, 18-21, dan 21-17.
Dengan hasil ini, Indonesia meloloskan lima ganda campuran ke babak 16 besar Spain Masters 2021. Sebelumnya, unggulan pertama, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari lolos via kemenangan atas wakil Denmark, Emil Lauritzen/Iben Bergstei 21-9, 21-13.
“Tadi sudah lumayan oke bermainnya, sudah bisa mengatasi semua. Besok harus lebih siap lagi dan tetap jaga fokusnya,” kata Rinov dikutip dari siaran pers PP PBSI yang diterima JawaPos.com.
Kemenangan kedua dipersembahkan Zachariah Josiahno Sumanti/Hediana Julimarbela. Mereka sukses menumbangkan unggulan enam asal Perancis, Eloi Adam/Margot Lambert dengan skor 21-18, 21-10.
“Puji Tuhan hari ini bisa berjalan dengan lancar dan dikasih kesempatan untuk menang,” kata Zachariah.
“Sebenarnya kami tidak memandang unggulan atau bukan, kami mau yakin sama diri kami masing-masing saja untuk memberi yang terbaik di setiap pertandingan. Tapi yang pasti itu (mengalahkan unggulan) bisa menambah percaya diri kami untuk pertandingan berikutnya,” tambahnya.
“Kunci kemenangan kami hari ini lebih ke bermain sabar untuk mengadu pukulan saja karena bola di sini lumayan berat. Jadi lawan juga tidak gampang dimatikan,” imbuhnya.
Zacha/Bela memulai laga dengan alot. Kejar-mengejar poin terjadi di game pertama sebelum mereka akhirnya unggul 21-18. Berbeda di game kedua, Zacha/Bela langsung mendominasi permainan dengan unggul 11-0 di interval sebelum menutup laga 21-10.
“Bedanya di game pertama kita masih mencoba membongkar pertahanan lawan agar mereka tidak berkembang. Tetapi kami juga banyak melakukan kesalahan, jadi poinnya ramai terus. Pas di game kedua kita bisa mengembalikan polanya, jadi lebih banyak mengontrol tempo permainan, dan lawan jadi lebih terkuras tenaganya dan itu berhasil,” ungkap Zacha.
Usai juara di Indonesia International Challenge 2019 dan tampil menawan di Orleans Masters 2021 lalu, Zacha/Bela saat ini menjadi salah satu pasangan yang diharapkan mekar dan berkembang. Menurut mereka, ekspektasi publik menjadi motivasi tersendiri.
“Kami pasti mau all out di setiap kesempatan. Kalau harapan publik tinggi kepada kami, kami tidak mau jadikan itu beban. Kami jadikan itu motivasi saja. Berusaha se-enjoy mungkin dalam bertanding,” kata Zacha lagi.
Baca Juga: Menang Sangat Dramatis, Unggulan 1 dari Indonesia Lolos ke 16 Besar
Dua ganda campuran lain yang lolos adalah Muhammad Yusuf Maulana/Angelica Wiratama dan Serena Kani/Dejan Ferdinansyah.
Yusuf/Angel mengatasi Christopher Grimley/Eleanor O’Donnell asal Skotlandia lewat pertarungan dramatis 14-21, 21-13, 23-21. Sementara Dejan/Serena menang atas wakil Inggris, Steven Stallwood/Lizzie Tolman 21-12, 21-13.
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!