Ini 5 Cara Menghadapi Wabah Zombi Menurut Sains, Sudah Siap?

oleh
oleh
Zombi

[ad_1]

Zombi atau zombie adalah sosok makhluk fiktif yang digambarkan sebagai mayat hidup. Biasanya, zombi digambarkan sebagai gerombolan makhluk buas yang mengincar manusia yang masih hidup untuk dimakan atau dijadikan salah satu kelompok mereka. Meskipun wabah zombi bisa dimasukkan sebagai salah satu kemungkinan kecil, namun cerita ini masih sebatas pada sains fiksi (sci-fi).

Nah, bagi kamu yang suka nonton film-film seperti World War Z, Train to Busan, The Walking Dead, dan film zombi lainnya, tentunya kamu tahu bahwa wabah zombi bisa membuat dunia ini hancur lebur.

Jika kita berandai-andai bahwa wabah tersebut benar-benar ada, apa yang harus kita lakukan ya? Jangan khawatir, karena sains memberikan lima cara ampuh supaya kamu bisa menjadi penyintas di tengah wabah zombi. Yuk, disimak!

1. Perhatikan dan pelajari jenis wabah zombi yang tengah terjadi

Ini 5 Cara Menghadapi Wabah Zombi Menurut Sains, Sudah Siap?

Ada beberapa jenis wabah zombi yang mungkin bisa terjadi di masa depan. Oh ya, menurut sains, kemungkinan kecil wabah zombi masih bisa terjadi di masa yang akan datang, lho. Seperti ditulis dalam Science Daily, ada sebuah jamur yang memiliki kemampuan mengubah serangga menjadi “zombi”.

Jamur beracun itu dinamakan Ophiocordyceps unilateralis, di mana spesies tanaman ini akan menjadi parasit yang merusak otak serangga untuk dijadikan inang mereka. Nah, uniknya, serangga yang sudah mati bisa digerakkan oleh jamur ini untuk tujuan tertentu, misalnya memangsa serangga yang lain.

Masih dalam laman Science Daily, spesies serangga macam cicada, tonggeret, lalat, atau jangkrik dianggap bisa menyebarkan parasit jamur ini ke tengah-tengah lingkungan manusia. Jika hal ini terjadi, kemungkinan jenis wabah yang akan terjadi adalah wabah zombi yang lambat alias bukan pelari. Kamu masih mudah menghindari zombi yang berjalan lelet.

Tapi, untuk jenis-jenis zombi yang bisa berlari dan memanjat bangunan, mereka harus lebih diwaspadai karena kejaran mereka bisa menguras tenaga. Mencari tempat persembunyian yang aman dan tidak terjangkau zombi menjadi langkah awal yang baik.

2. Mencari dan mengumpulkan kebutuhan dasar untuk hidup

Ini 5 Cara Menghadapi Wabah Zombi Menurut Sains, Sudah Siap?

Cara nomor 2 ini memang tidak mudah untuk dilakukan. Kamu akan menemukan banyak hambatan yang menyiksa, bahkan jika jarak supermarket dari rumahmu terbilang cukup dekat. Belum lagi, kamu harus bersaing dengan banyak orang untuk mendapatkan perbekalan.

Namun, mau tidak mau hal ini tetap harus dilakukan. Bawa bahan makanan, minuman, dan obat-obatan secukupnya. Air putih lebih berguna dibandingkan dengan minuman bersoda atau es krim. Carilah makanan kaleng atau cepat saji yang ringkas dan mudah dibawa. Untuk obat-obatan, cari obat yang paling sering kamu konsumsi selama ini, misalnya obat-obat biasa untuk lambung, sakit kepala, dan penghilang nyeri.

Jangan salah, cara-cara yang tampak sederhana ini ternyata juga dihasilkan melalui studi ilmiah, seperti dicatat dalam Teacher Magazine. Bahkan, beberapa kurikulum di jenjang sekolah atas dan fakultas di beberapa universitas dunia, sudah mulai mengajarkan mengenai wabah yang membuat dunia kiamat dan salah satunya adalah zombi.

Dalam seminarnya di Universitas British Columbia, profesor sekaligus epidemiolog bernama David Patrick bahkan tak segan melontarkan pendapat bahwa wabah zombi sangat mungkin untuk terjadi. Bagaimana mempersiapkan perbekalan dan obat-obatan medis di tengah pandemi zombi juga tak luput dari kajian ilmiah tersebut.

3. Jika memungkinkan, pergilah ke wilayah pegunungan atau perbukitan tinggi

Ini 5 Cara Menghadapi Wabah Zombi Menurut Sains, Sudah Siap?

Meskipun tidak menjamin 100 persen aman dari wabah zombi, namun setidaknya pegunungan atau perbukitan tinggi masih dirasa cukup menjanjikan ketimbang dataran rendah. Laman Science Focus menulis bahwa sesuai dengan simulasi epidemiologi, pegunungan dan perbukitan tinggi tidak akan tersentuh wabah zombi sampai empat bulan.

Studi dan simulasi ini pernah dilakukan oleh ilmuwan dan akademisi dari Universitas Cornell Amerika pada 2015 lalu. Hasilnya, selama empat bulan pertama, wilayah pegunungan atau perbukitan tinggi aman dari jangkauan zombi. Sedangkan, wilayah perkotaan yang berada di dataran rendah akan habis diserang wabah zombi dalam waktu singkat.

Jika memungkinkan, setelah mendapatkan perbekalan, segera pergi untuk menuju pegunungan yang cukup terpencil. Rasio atau tingkat probabilitas penularan wabah zombi juga akan semakin rendah di wilayah-wilayah yang tinggi dan terpencil. So, studi dan simulasi ilmiah ini mungkin akan berguna suatu saat.

4. Jadi penyintas di tengah wabah zombi dengan matematika

Ini 5 Cara Menghadapi Wabah Zombi Menurut Sains, Sudah Siap?

Selain biologi dan kimia, salah satu ilmu eksak lain yang dibutuhkan dalam mengatasi wabah global adalah matematika. Nah, begitu juga dalam wabah zombi. Cara dan metode ini pernah diaplikasikan oleh Dr. Robert J. Smith, seorang ahli matematika dari Universitas Ottawa, Amerika Serikat.

Dicatat dalam laman Ottawa Faculty of Science, Dr. Smith bahkan pernah mendapatkan penghargaan dari Guiness World Record untuk permodelan matematika yang ia terapkan khusus untuk menghadapi kiamat zombi. Penghitungan matematika yang dilakukan adalah penggabungan model matematis penyakit menular, jumlah penduduk, penyebaran pandemi, dan faktor-faktor probabilitas lainnya di luar hitungan matematika.

Teori atau hipotesis dari Dr. Smith ini juga diakui oleh banyak pakar matematika dunia sebagai salah satu jalan untuk meningkatkan rasio keselamatan di tengah wabah Zombi. Saking viralnya, studi dan simulasi Dr. Smith juga ditayangkan di BBC dan Wall Street Journal.

Nah, kalau kamu jago matematika, kamu bisa mengetahui berapa jumlah penduduk, rumah sakit, dan jarak wilayah peta di kotamu. Hitung probabilitas dan rasio penyebaran penyakit menular dan kamu akan tahu berapa persen tingkat keparahan wabah zombi di kotamu. Penghitungan bisa menghasilkan kesimpulan berbeda di masing-masing kota, meskipun metode yang digunakan tetaplah sama.

5. Buat markas antizombi dan jika perlu tinggal di lautan

Ini 5 Cara Menghadapi Wabah Zombi Menurut Sains, Sudah Siap?

Jika beruntung, mungkin bantuan militer akan membawamu ke kapal induk di tengah laut yang bebas dari wabah zombi. Tapi, hal tersebut terdengar mustahil karena pihak militer juga pasti akan disibukkan dengan zombi-zombi yang mungkin menyerang markas mereka. Nah, jika memungkinkan, kamu bisa mencari tempat yang bakal kamu jadikan markas antizombi.

Namun, sebetulnya jika wabah zombi yang terjadi adalah zombi pejalan kaki, sepertinya kamu tidak perlu khawatir berlebihan. Menurut sebuah jurnal berjudul “How to Survive a Zombie Attack, According to Science” yang diterbitkan dalam laman Smith Journal, ada sebuah studi mengenai wabah zombi juga pernah dilakukan oleh Universitas Melbourne, Australia.

Dalam studi dan simulasi tersebut, jika wabah zombi terjadi secara lambat seperti dalam film The Walking Dead, kemungkinan besar warga kota bisa mengatasi wabah tersebut tanpa kendala berarti. Zombi yang berjalan lambat dan tak terarah justru bisa dijadikan bulan-bulanan warga dan gigitan zombi tidak lagi efektif karena mereka sudah lebih dulu dihabisi oleh manusia-manusia yang masih hidup.

Akan tetapi, jika wabah zombi terjadi sangat cepat dan masif layaknya film World War Z dan 28 Days Later, mungkin strategi terbaik adalah membuat markas atau bangunan antizombi secara bergotong royong dengan manusia penyintas lainnya. Jangan lupa untuk siapkan senjata karena cepat atau lambat, kamu pasti akan menghadapi zombi secara langsung.

Itulah beberapa tips dan cara sains yang bisa kamu lakukan untuk menghadapi wabah zombi, jika benar-benar ada. Bagaimana? Apa menurutmu masih ada cara-cara lainnya untuk selamat dari masifnya wabah zombi di masa depan?

[ad_2]

Sumber: Berita ini telah tayang di situs idntimes.com, klik link disini!

Tentang Penulis: Redaksi

Pimprus
Website media INFOMURNI merupakan website resmi yang berbadan hukum, Berisikan berbagai informasi untuk publik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *