[ad_1]
JawaPos.com – Ketua Umum Indonesian Youth Community Network (IYCN) Fadli Rumakefing menilai, pengganti Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto harus memiliki loyalitas, kapabilitas serta integritas yang tinggi.
Untuk itu, dalam hal pergantian Panglima TNI, Presiden Jokowi harus memperhatikan kebutuhan keamanan Negara dibidang militer Geopolitik – Geoekonomi dan geografis Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia.
Karena Indonesia berada pada posisi strategis dengan diapit oleh dua samudera (Hindia dan Pasifik) dua benua (Asia dan Australia) dan sepuluh negara yang berbatsan langsung dengan Indonesia yakni; Australia, Timor Leste, Palau, Papua Nugini, Philipina, Vietnam, Singapura, Thailand, Malaysia dan India.
Untuk itu, Fadli menilai pengganti Marsekal Hadi Tjahjanto harus bisa memperhatikan soal kondisi maritim Indonesia. Karena lanjutnya, saat ini ada dua anak bangsa yang memiliki potensi menjadi Panglima TNI adalah Kasal Laksamana TNI Yudo Margono dan Kasad Jenderal Andika Perkasa.
“Laksamana TNI Yudo Margono dan Kasad Jenderal Andika Perkasa adalah putra terbaik bangsa, tapi kepentingan negara diatas segala-galanya,” jelas Fadli dalam keterangan tertulisnya pada JawaPos.com, Selasa (24/8).
Diketahui, berdasarkan Menko Maritim pada tahun 2018 tentang data rujukan wilayah kelautan Indonesia diantaranya, luas perairan pedalaman dan perairan kepulauan Indonesia adalah 3.110.000 km2. Luas laut teritorial Indonesia adalah 290.000 km2. Sementara luas zona tambahan Indonesia adalah 270.000 km2.
Luas zona ekonomi eksklusif Indonesia adalah 3.000.000 km2. Untuk luas landas kontinen Indonesia adalah 2.800.000 km2. Luas total perairan Indonesia adalah 6.400.000 km2. Semnatara panjang garis pantai Indonesia adalah 108.000 km. Untuk jumlah pulau di Indonesia kurang lebih 17.504, dan yang sudah dibakukan dan disubmisi ke PBB adalah sejumlah 16.056 pulau.
“Data ini telah menampar kita sebagai negara yang selalu menkampanyekan Indonesia sebagai negara maritim dan negara kepulauan terbesar di dunia, tapi disisi lain bangsa ini lupa akan penting keamanan dan penguasaan lautnya. Berdasarkan referensi yang diperoleh dari total 90 persen perdangangan yang dilakukan via laut, lebih dari 40 persen melintasi laut Indonesia, diantaranya selat Malaka, Sunda, Lombok dan Makassar,” jelas Fadli.
Untuk itu, melihat keadaan geografis Indonesia yang maritim maka Panglima TNI yang tepat adalah yang dapat memahami soal keamanan laut dan pesisir.
“Sebagai negara kepulauan yang dikelilingi lautan maka yang layak untuk menjadi Panglima TNI berikutnya adalah Laksamana TNI Yudo Margono. Ini tidak hanya menjadi simbol kepemimpinan tetapi juga mempertegas Indonesia sebagai negara maritim yang tidak kehilangan Nahkoda,” tegas Fadli.
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!