Vaksinasi Covid-19 di Palembang Dibubarkan, Peserta Membeludak

oleh

[ad_1]

JawaPos.com–Kegiatan vaksinasi Covid-19 di Kota Palembang, Sumatera Selatan, pada Selasa (24/8), terpaksa dibubarkan. Sebab, antrean massa membeludak melebihi kuota yang disediakan.

Vaksinasi Covid-19 tersebut berlangsung di Sekolah Maitreyawira, Jalan Residen Abdul Rozak, Kecamatan Ilir Timur II, Kota Palembang, untuk kategori masyarakat umum. Seorang peserta vaksinasi Covid-19 Bastiar mengatakan, peserta mulai berdatangan sejak subuh. Sebagian besar mereka tidak berhasil mendaftar secara daring (online) sehingga memaksa datang langsung ke lokasi vaksinasi.

”Setibanya di lokasi pun peserta kecewa, karena tidak semuanya mendapatkan nomor antrean dari panitia. Ini belum sempat disuntik panitia sudah menghentikan pelaksanaan vaksinasi pada pagi ini (24/8),” kata Bastiar seperti dilansir dari Antara, Selasa (24/8).

Menurut dia, informasi yang didapat, panitia menyediakan 1.000 dosis untuk melayani masyarakat umum di Kota Palembang. Namun, fakta di lapangan peserta yang datang bahkan ada yang dari luar kota.

”Itu yang membuatnya jadi membeludak hingga vaksinasi massal berujung ricuh,” ujar Bastiar.

Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) 0418/Palembang Kolonel Inf Heny Setyono terpaksa membubarkan massa peserta vaksinasi tersebut. hal itu lantaran antrean yang sudah berlangsung sejak subuh itu berubah tidak kondusif.

”Kuota vaksin yang disediakan panitia tidak mencukupi jumlah pendaftar skema vaksinasi Covid-19. Pagi tadi (24/8) terpaksa dibubarkan karena melihat eskalasi massa yang besar memadati lokasi dan sulit terapkan protokol kesehatan,” tutur Heny.

Menurut dia, massa sangat antusias mengikuti vaksinasi hingga diperkirakan ada ribuan masyarakat yang memadati gedung sekolah swasta tersebut. ”Stok vaksin hanya 900 dosis tapi yang daftar lebih dari itu, mereka sangat antusias,” terang Heny.

Karena itu, vaksinasi dihentikan sementara dan diagendakan ulang oleh panitia pelaksana. Ke depan panitia diminta untuk mengatur ulang sistem pelaksanaan vaksinasi sehingga kejadian itu tidak berulang lagi.

”Bagi warga yang telah terdaftar, namun belum divaksinasi akan dialihkan pada agenda vaksinasi berikutnya. Dengan berat hati dengan permohonan maaf, kita imbau kepada masyarakat untuk bersabar bagi yang belum mendapatkan divaksinasi,” ucap Heny.

[ad_2]

Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *