[ad_1]
JawaPos.com – Selain Liga 1, kompetisi Liga 2 mendapat rekomendasi dari Satgas Penanganan Covid-19 untuk diselenggarakan. Namun, klub peserta belum mendapat update terbaru dari PT LIB selaku operator terkait kepastian format maupun jadwal kompetisi.
Sebagaimana diketahui, untuk kompetisi Liga 2 yang diikuti 24 peserta, sejauh ini belum ditentukan format yang akan dimainkan. Apakah mengusung empat, tiga, atau dua wilayah. ’’Ya, kami belum dapat info terbaru,’’ ujar Manajer PSG Pati Doni Setiabudi kepada Jawa Pos kemarin.
Mengenai format, pria yang akrab disapa Kang Jalu itu mengikuti apa pun keputusan yang diambil operator liga. Saat ini, pihaknya terus mematangkan persiapan.
General Manager PSPS Riau Edward Riansyah juga mengaku belum mendapat update mengenai format dan kepastian tanggal kompetisi. Kendati demikian, hal itu tidak mengganggu persiapan.
’’Kami juga belum dapat info. Secara persiapan nggak ada yang mengganggu. Kami tetap fokus latihan sesuai program pelatih saja,’’ bebernya.
Pelatih Rans Cilegon Football Club Bambang Nurdiansyah juga tidak mempermasalahkan format kompetisi yang nantinya dipilih serta menyerahkan ke federasi dan operator.
Menurut dia, keputusan yang ditetapkan nantinya pasti sudah melalui pertimbangan dan mencarikan format terbaik bagi klub.
’’Tahu lah kondisi pandemi seperti ini. Tidak bisa bicara maksimal atau efektif. Yang penting kompetisi diputar. Kalau situasi seperti ini serbasulit. Format apa pun harus jalan,’’ ucapnya.
Rans Cilegon sendiri saat ini tengah mendapat undangan untuk TC dan beruji coba di Turki melawan Fenerbahce junior dan 1992 Konyaspor.
Sekretaris PSMS Medan Julius Raja menilai, menggelar kompetisi Liga 2 dengan format dua wilayah sudah tidak mungkin terkejar. Sebab, Liga 2 dicanangkan berakhir akhir tahun.
Sementara itu, jika menggunakan format dua wilayah, pertandingan yang dijalani lebih banyak dan tentu memakan waktu yang lebih panjang.
’’Jadi, masih harus dibahas lebih saksama. Karena waktu dan rata-rata kontrak pemain selesai Desember,’’ ujarnya.
Di sisi lain, Direktur PT LIB Akhmad Hadian Lukita menyebutkan, pihaknya masih terus mencari formula terbaik untuk penyelenggaraan Liga 2.
Adapun mengenai jadwal, sangat mungkin Liga 2 berlangsung dua atau tiga pekan setelah Liga 1. ’’Kemungkinan pertengahan September,’’ bebernya.
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!