[ad_1]
JawaPos.com – Ledakan yang diduga bom bunuh diri, di depan Gereja Katedral, Makassar, mengakibatkan 14 orang luka-luka. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengecam keras tindakan bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), yang terjadi pada Minggu (28/3) pagi sekitar pukul 10.20 WITA.
“Terkait dengan kejadian aksi terorisme di pintu masuk Gereja Katedral Makassar hari ini, saya mengutuk keras aksi terorisme tersebut,” tegas dia dalam siaran YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (28/3).
Dirinya juga mengaku telah menginstruksikan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo untuk mengusut tuntas aksi tersebut hingga ke akarnya. Sebab, tindakan ini sangat meresahkan umat beragama dalam beribadah.
Baca Juga: Bom di Katedral Makassar, JK: Kita Tidak Toleransi Segala Bentuk Teror
“Saya sudah memerintahkan Kapolri untuk mengusut tuntas jaringan-jaringan pelaku dan membongkar jaringan itu sampai ke akar-akarnya,” jelas dia.
Sebab, terorisme adalah kejahatan terhadap kemanusiaan dan tidak ada kaitanya dengan agama apapun. Semua ajaran agama menolak terorisme, apapun alasannya.
“Seluruh aparat negara tak akan membiarkan tindakan terorisme semacam ini,” ujarnya.
Untuk itu, dengan adanya keseriusan penanganan terorisme ini oleh Polri, ia meminta agar masyarakat tetap tenang, khususnya dalam beribadah.
“Saya meminta masyarakat agar tetap tenang menjalankan ibadah karena Negara menjamin keamanan umat beragama untuk beribadah tanpa rasa takut,” pungkasnya.
Saksikan video menarik berikut ini:
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!