[ad_1]
JawaPos.com–Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Forkopimda akan memberlakukan mikro lockdown di empat kecamatan yang lonjakan kasusnya tinggi. Utamanya di Madura. Selain itu, sekolah tatap muka di empat kecamatan tersebut juga ditunda.
Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta menjelaskan, wilayah yang di-lockdown itu adalah Kecamatan Bangkalan, Klampis, Arosbaya, dan Kecamatan Geger. ”Optimalisasi PPKM mikro dengan melaksanakan mikro lockdown di empat kecamatan. Kami juga telah melakukan kesepakatan dengan bupati dan sekolah tatap muka sudah dibatalkan guna mencegah meluasnya Covid-19 di daerah tersebut,” tutur Nico pada Senin (7/6).
Meski demikian, Nico menegaskan, pihaknya telah melakukan penyemprotan desinfektan di berbagai wilayah. Salah satunya di rumah warga positif Covid-19 juga ditempeli stiker.
”Kita melakukan penempelan stiker di rumah atau tempat warga yang melaksanakan isolasi mandiri,” ucap Nico.
Kabidhumas Polda Jatim Kombespol Gatot Repli Handoko menambahkan, pihaknya turut menerjunkan personel dan alat kesehatan di Bangkalan. Hingga saat ini, personel yang telah turun sebanyak 100 personel Polres Bangkalan dan 75 personel Kodim Bangkalan.
Menurut Gatot, hingga kini ada 30 personel Sabhara Polda. Mereka dikirim di Perbatasan Surabaya-Bangkalan.
”Ada 20 personel dari Ditlantas yang ikut melaksanakan penyekatan Suramadu, 15 personel Ditpolair Polda Jatim di Pelabuhan Tanjung Perak, 5 tenaga Kesehatan Polres Bangkalan, 5 tenaga Kesehatan dari Dinas Kesehatan Bangkalan,” ujar Gatot.
Tak hanya itu, Gatot menyebut, di pos penyekatan perbatasan juga di turunkan satu unit mobil PCR dari Pemprov Jawa Timur, 10 orang tenaga kesehatan, 1 satuan setingkat kompi TNI dari Batalyon 516, dan 1 peleton Sabhara Polda Jatim di lokasi penyekatan Surabaya-Bangkalan, 1 peleton Sabhara Polda Jatim di daerah Kabupaten Bangkalan untuk backup tracing swab dan penyekatan, 6 tenaga kesehatan Polda Jatim.
Lalu, ada pula para PJU Polda Jatim dan PJU Kodam V Brawijaya yang ikut turun langsung ke Bangkalan untuk membantu penanganan Covid-19 hingga ada perbantuan alat tes swab antigen dari Biddokkes Polda Jatim.
”Kami menambah 2 peleton sabhara untuk pelaksanaan 3T di wilayah Kabupaten Bangkalan dan melakukan upaya penyekatan di 3 kabupaten lain di Madura dan di Surabaya, agar mengurangi beban pemeriksaan di Jembatan Suramadu,” kata Gatot.
Gatot mengatakan, tim dari Binmas dan Humas Polda Jatim, akan melakukan edukasi dan imbauan dengan bahasa lokal daerah sekitar. ”Kami juga menurunkan tim dari Direktorat Binmas dan Humas Polda Jatim untuk melakukan edukasi dan imbauan kepada masyarakat dengan menggunakan bahasa Madura,” ucap Gatot.
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!