[ad_1]
JawaPos.com–Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menerapkan strategi sehingga Covid-19 mulai terkendali dalam sepekan terakhir.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebutkan, salah strategi yang diterapkan adalah melakukan sosialisasi dan kampanye agar masyarakat tetap berada di rumah dan melaksanakan protokol kesehatan. Selain itu pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4 secara disiplin dan bertanggung jawab.
”Selanjutnya Pemprov DKI Jakarta terus meningkatkan 3T (testing, tracing, dan treatment) sebagai strategi menjaga laju yang baik ini,” kata Riza seperti dilansir dari Antara, Sabtu (7/8).
Selain itu, pemprov juga meningkatkan kerja sama yang baik dengan satgas-satgas mulai dari tingkat provinsi sampai ke tingkat RT-RW. ”Strategi-strategi ini dilakukan demi mempertahankan tren baik situasi pandemi di Jakarta selama sepekan terakhir,” ucap Riza.
Riza berharap agar semua pihak tidak kendor, lalai, apalagi abai, terkait protokol kesehatan meski sudah terdapat perbaikan situasi pandemi. ”Jangan seperti tahun sebelumnya, ketika sudah terjadi penurunan signifikan, kemudian tak beberapa lama masyarakat abai, lalai, sehingga meningkat lagi,” tutur dia.
”Justru pada masa sekarang di mana terjadinya perbaikan, kita tingkatkan disiplin. Sekarang kita bersyukur terjadi penurunan signifikan, tentu harus didukung disiplin dan tanggung jawab seluruh masyarakat agar tetap berada di rumah, laksanakan protokol kesehatan dan laksanakan PPKM level 4 sebaik mungkin,” tambah Riza.
Dalam sepekan, ada penurunan tingkat keterpaparan penduduk sekitar 1.000 hingga 3.000 orang per hari. Pada Jumat (6/8) ada di angka 2.185 orang, kemudian tingkat kematian 1,5 persen dan tingkat kesembuhan saat ini 96,9 persen.
”Tes PCR kita tetap dilaksanakan dalam kisaran jumlah 15 sampai 20 kali lipat dari standar WHO yang berkontribusi 29,7 persen terhadap jumlah tes nasional,” terang Riza.
Riza menyebutkan, saat ini tingkat keterisian rumah sakit (bed occupancy rate/BOR) sudah turun menjadi 47 persen untuk ruang isolasi dan ruang ICU turun menjadi 70 persen.
Kemudian vaksinasi di DKI Jakarta telah mencapai 8,2 juta untuk dosis pertama dan 3,2 juta untuk dosis. Bahkan sebagian yang sudah divaksin itu merupakan warga non KTP Jakarta yang juga diberi hak dan pelayanan yang sama.
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!