[ad_1]
JawaPos.com – Membaca Alquran mendatangkan banyak keutamaan. Adapun bagi seseorang yang diam dan menyimak serta mengamalkan kandungannya, Insya Allah akan memperoleh kebaikan yang banyak. Rasulullah SAW juga mencontohkan kepada kita bahwa saat dibacakan ayat-ayat suci Alquran, maka kita harus diam dan mendengarkannya sehingga akan turun rahmat Allah SWT kepada kita.
Dalam kaitan itu, KJRI New York bekerja sama dengan Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) menyelenggarakan Program Semaan atau menyimak Alquran yang dilaksanakan setiap harinya selama bulan Ramadan 2021 pada pukul 22.00 waktu New York dan sekitarnya. Program ini dilaksanakan melalui platform virtual Zoom dan dipimpin oleh Bapak Ustad H. Jazim Hamidi, MA.
Sebelum acara semaan dimulai, Ustad Jazim akan menyampaikan kultum singkat mengenai juz yang akan dibacakan, sehingga para penyimak akan lebih memahami akan kandungan dan pesan-pesan dalam Alquran. Setiap malamnya, Ustad Jazim melantunkan ayat-ayat suci Alquran satu juz per hari.
Setelah dua pertiga bulan suci Ramadan terlewati, saat ini semaan Alquran sudah akan memasuki juz ke-25. Para penyimak mendengarkan dengan seksama bacaan Alquran. Untuk memudahkan dalam menyimak, mushaf Alquran juga ditayangkan di monitor sehingga penyimak dapat melihat dan membaca dalam hati ayat-ayat Alquran tersebut bersama-sama.
Konjen RI New York, DR. Arifi Saiman, MA, menyampaikan bahwa program semaan Alquran ini merupakan usaha dari KJRI New York agar masyarakat di wilayah kerja KJRI New York dapat terus beribadah dengan baik, termasuk menyimak Alquran.
“Situasi di New York saat bulan Ramadan tidak seperti di Indonesia karena jauh dari masjid dan tidak ada suara adzan berkumandang. Berpuasa di sini juga berbeda rasanya dengan berpuasa di tanah air dan menunaikan salat tarawih biasanya dilakukan di rumah, demikian pula dengan membaca Alquran,” ujar Arifi.
“Target kami dengan acara semaan ini mudah-mudahan dapat menyelesaikan khataman Alquran pada akhir bulan Ramadan. Semaan Alquran online ini merupakan upaya memberikan kesempatan kepada warga masyarakat muslim Indonesia untuk dapat melakukan tadarusan offline yang lazim dilakukan seusai sholat tarawih yang secara waktu tidak mudah dilakukan oleh warga Muslim Indonesia yang menjalankan ibadah puasa di negara empat musim seperti AS karena faktor perbedaan waktu untuk waktu berbuka dan waktu sholat Isya,” tutupnya.
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!