[ad_1]
JawaPos.com – Mantan terpidana kasus pedofilia Saipul Jamil menuai sorotan. Hal ini setelah banyak kecaman dari warga net mengeluhkan Saiful Jamil dianggap seperti pahlawan yang telah bebas dari penjara.
Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Retno Listiyarti menyoroti adanya televisi swasta yang mewawancarai Saipul Jamil pasca bebas dari penjara. Seharusnya televisi tidak memberikan ruang terhadap pedangdut tersebut.
“Makanya saya mengimbau dunia hiburan dan pertelevisian, pemberitaan untuk tidak memberikan ruang. Jadi harusnya diboikot, kalau medianya tidak memboikot maka akan tetap ada orang yang menyaksikan,” ujar Retno kepada wartawan, Senin (6/9).
Retno mengatakan, media harusnya memberikan ruang perlindungan kepada anak-anak Indonesia. Sehingga tidak seharusnya mantan terpidana kasus pencabulan terhadap anak diberikan ruang.
“Media harusnya juga memberikan perspektif perlindungan anak. Tidak memberi ruang kepada pelaku pencabulan anak,” tegasnya.
Namun demikian, jika Saipul Jamil masih muncul di televisi dan juga YouTube. Retno mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menonton tayangan yang menampilkan wajah Saipul Jamil.
“Kita enggak usah nonton, ketika dia misalnya muncul di televisi, YouTube langsung kita ganti. Dengan demikian dia enggak laku di dunia hiburan, enggak laku tampil di YouTube,” ungkapnya.
Retno menegaskan, masyarakat yang memberikan tempat kepada Saipul Jamil maka sama saja sudah mentoleransi kasus pencabulan. Masyarakat harus melindungi anak-anak Indonesia dari pengaruh buruk mantan terpidana pedhofilia.
“Masyarakat yang tetap menonton telah memberikan ruang pada Saipul Jamil, itu sama saja dengan mentoleransi pencabulan terhadap anak. Mari menjadi penonton yang cerdas dan peduli terhadap perlindungan anak,” tuturnya.
Diketahui, sejak dinyatakan bebas pada Kamis (2/9), Saipul Jamil menjadi sorotan. Bukan hanya karena penyambutan luar biasa dan gaya parlentenya naik mobil porsche, tapi karena banyaknya tawaran pekerjaan untuk pedangdut berusia 41 tahun itu kembali ke layar kaca.
Bahkan muncul petisi berisi ajakan untuk memboikot Saipul Jamil dari televisi kini sudah hampir mencapai 300 ribu tandatangan. Petisi yang ditujukan kepada Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!