KPK Sosialisasi, Korupsi Merupakan Kejahatan Luar Biasa

oleh
oleh

NASIONAL (IM) – Korupsi merupakan kejahatan melawan hukum luar biasa yang sering kali dilakukan secara kolektif. Oleh karenanya KPK menekankan bahwa pencegahan korupsi dapat dimulai dari lingkup terkecil, yakni pembentukan keluarga berintegritas.

Hal tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Bidang Pencegahan KPK Ipi Maryati pada kegiatan Bincang di KPK: Dari Meja Makan ke Meja Sidang, Tren Korupsi dalam Keluarga, Senin 3 Juni 2024 kemarin.

Ipi menyampaikan bahwa selain fungsi afeksi, keluarga juga berperan dalam internalisasi integritas.

“Sosialisasi untuk menjauhi perilaku korupsi seyogianya dimulai dari keluarga, sehingga fungsi identitas sosial sebagaimana berpengaruh pada kesuksesan anak di masa mendatang, tidak hanya berbicara sebuah pencapaian atau kepemilikan materi, namun peduli dengan prosesnya,” tegas Ipi.

Direktorat Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK menerjemahkan pencegahan korupsi di lingkup keluarga ke dalam program Keluarga Berintegritas (KERTAS).

Sejak 2012, KPK melakukan pencegahan berbasis keluarga (KERTAS), dimana peran bapak, ibu, dan anak sangat penting dalam menanamkan nilai-nilai integritas agar anggota keluarga tidak melakukan korupsi.

Wakil Kasatgas II Direktorat Peran Serta Masyarakat Dion Hardika Sumarto menjelaskan bahwa tindak pidana korupsi bukan hanya merugikan diri sendiri. Bersamaan, membiasakan diri menjauhi hal-hal kecil, yang menjurus pada perilaku koruptif jadi kunci pencegahan tindak pidana korupsi.

“Kita harus pahami bagaimana upaya pemberantasan korupsi dilakukan melalui pendekatan pencegahan, pendidikan, dan penindakan. KERTAS merupakan salah satu program melalui pendekatan pencegahan, yang menyasar pasangan (keluarga) pejabat atau pemangku kebijakan.

Kami berupaya mendorong para pemangku kepentingan untuk melakukan rencana aksi dalam implementasi program tersebut,” terang Dion.

Direktur SPAK Indonesia Maria Kresentia menyampaikan bahwa pencegahan korupsi yang paling mujarab dimulai dari ‘meja makan’ atau keluarga.

“Stereotip perempuan dalam keluarga, sering kali dipandang sebelah mata. Karena itu, SPAK Indonesia turut memberikan keberdayaan bagi perempuan untuk menegaskan jika perempuan mampu ambil peran mencegah tindak pidana korupsi,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.