[ad_1]
JawaPos.com – Kebakaran yang melanda Lapas Klas I Tangerang membuat Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Jakarta melakukan pemeriksaan terhadap instalasi listrik dan penggunaan alat elektronik. Kesiapan alat pemadam api ringan juga dipastikan untuk mengantisipasi hal-hal di luar dugaan.
Satu per satu kamar hunian diperiksa. Selain itu warga binaan juga dikumpulkan untuk diberi edukasi. Nantinya, Lapas Narkotika Jakarta akan menggelar simulasi antisipasi kebakaran bersama dengan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat).
“Kita ke depan bekerja sama dengan Damkar untuk mengadakan simulasi di Lapas Narkotika. Baik bagi warga binaan juga sekaligus petugas lapas,” kata Kalapas Narkotika Jakarta, Bambang Wijanarko, Kamis (9/9).
Bambang mengatakan, kegiatan dilaksanakan dalam rangka melakukan deteksi dini gangguan keamanan dan ketertiban. Ini merupakan bentuk tindak lanjut arahan dari Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM DKI Jakarta tentang penertiban instalasi listrik pada blok dan kamar hunian.
“Kegiatan ini bertujuan untuk menertibkan instalasi listrik pada blok dan kamar hunian guna mencegah gangguan keamanan ketertiban serta korsleting listrik di Lapas Narkotika Jakarta,” terangnya.
Bambang menyebut hasil dari penindakan intalasi listrik pihaknya menemukan adanya kabel-kabel yang tidak semestinya ada di luar jaringan PLN. Selain itu juga terdapat kompor rakitan yang dibuat dari elemen bekas rice cooker.
“Alhamdulillah karena memang lapas narkotika secara rutin maupun insidentil kita melakukan sidak kamar. Jadi kabel-kabel yang tidak semestinya pun tidak terlalu banyak. Namun demikian kita tetap konsen untuk membersihkan,” jelasnya.
Ditengah pelaksanaan sidak, lanjut Bambang, pihaknya juga memberikan imbauan kepada warga binaan agar tidak melakukan penyambungan listrik secara ilegal di blok maupun kamar hunian yang bisa mengakibatkan terjadinya arus pendek. Seperti yang diketahui, konsleting listrik menjadi penyebab kebakaran di Lapas Klas 1 Tangerang.
“Kami juga tekankan tidak mengunci pintu dari dalam kamar dengan cara apapun. Karena kalo terjadi hal-hal yang tidak diinginkan kami sulit untuk melakukan evakuasi,” tegasnya.
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!