[ad_1]
JawaPos.com – Bos sebuah bank di Jakarta Utara, JH, 47, mengaku melakukan pelecehan seksual kepada 2 sekretarisnya dalam keadaan setengah sadar. Dia mengaku dalam pengaruh minuman keras (miras). Aksi bejat tersebut dilakukan demi sebuah ritual.
“Saat itu posisi saya lagi setengah mabuk, diproses ritual, ritual sembahyang,” kata JH, Rabu (3/3).
Selain itu, JH mengaku tidak hafal berapa banyak peleceham yang sudah dilakukan kepada korban. Namun, dia membenarkam jika aksinya ini dibubuhi dengan paksaan.
“(Korban) iya menolak. Saya pernah pegang payudaranya terus menunjukkan alat vital saya kasih lihat ke korban terus mengarahkan tangannya ke alat vital saya,” ucap JH.
Sebelumnya, aksi bejat dilakukan oleh seorang bos sebuah bank di Jakarta Utara berinisial JH, 47. Dia diduga telah melakukan pelecehan seksual kepada 2 perempuan mantan sekretarisnya berinisial DF, 25, dan ESF, 23.
Wakapolres Metro Jakarta Utara AKBP Nasriadi mengatakan, aksi tersebut dijalankan pelaku dengan mengaku-aku sebagai seorang persmal. Pelaku mengaku bisa meramal nasib kepada kedua korbannya.
“Modus operandi yang dilakukan tersangka terhadap korban ini tersangka mengaku sebagai peramal, orang pintar, yang bisa meramal nasib orang yang bisa meramal nasib dan rezeki seseorang,” kata Nasriadi di Polres Metro Jakarta Utara, Selasa (2/3).
Pelaku kemudian mengeluarkan bujuk rayu demi bisa menggeryangi korbannya. Bahkan para korban diajak mandi bersama dengan dalih untuk membuka aura diri para korban, sehingga nasibnya bisa lebih mujur.
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!
