[ad_1]
JawaPos.com – Publik kembali dikejutkan dengan aksi agresif yang dilancarkan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua terhadap TNI-Polri dan masyarakat sipil yang ada di Papua. Adapun insiden yang baru saja terjadi adalah serangan penembakan yang menewaskan Kepala BIN Daerah Papua Mayor Jenderal Anumerta I Gusti Putu Danny.
Menanggapi kejadian ini, Wakil Ketua komisi III DPR Ahmad Sahroni menyampaikan pandangannya. Menurut Sahroni, berbagai aksi yang dilancarkan oleh KKB ini memang sudah sangat keterlaluan dan mengancam keamanan negara. Karenanya, KKB harus ditumpas, namun jangan membabi-buta.
“KKB ini dalam menjalankan aksinya memang benar-benar keterlaluan dan mengancam keamanan berbangsa kita. Karenanya, sesuai dengan arahan Pak Jokowi, KKB ini harus ditangkap seluruhnya, sampai ke akar-akarnya,” ujar Sahroni kepada wartawan, Rabu (28/4).
Lebih lanjut, politikus Partai Nasdem ini mengingatkan agar dalam melaksanakan aksi penumpasan tersebut, TNI dan Polri harus melakukannya dengan tetap sesuai aturan dan koridor aturan hak asasi manusia (HAM).
“KKB harus ditumpas, namun jangan membabi buta. Tetap dengan etika, dan jangan melanggar HAM sehingga bisa mencoreng nama Indonesia. Lakukan penumpasan dengan taktis dan terencana, dan tetap dalam koridor yang berlaku,” katanya.
Sahroni juga meminta para personel keamanan agar tidak terprovokasi dengan aksi-aksi yang dilancarkan oleh KKB dan tetap fokus dalam menjalankan tugasnya dalam menumpas kelompok tersebut.
“Pembunuhan perwira tinggi TNI dan anggota brimob merupakan provokasi perang. Kita harus pintar-pintar untuk menumpasnya. Jangan sampai kita terprovokasi melakukan serangan membabi buta yang justru kelompok ini harapkan untuk mendiskreditkan kita di mata dunia.” ungkapnya.
Sebelumnya, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) daerah Papua Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha gugur dalam menjalankan tugas. Dia ditembak oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dalam sebuah kontak senjata.
Baca juga: Bergabung dengan KKB, Pratu Lucky Diburu Aparat
Deputi VII BIN, Wawan Hari Purwanto mengatakan, peristiwa bermula saat patroli Satgas BIN bersama dengan Satgas TNI/Polri melakukan perjalanan menuju Kampung Dambet. Sekitar pukul 15.50 WIT. Selanjutnya kendaraan diadang oleh KKB.
“Satgas BIN dan Satgas TNI/Polri diadang oleh Kelompok Separatis dan Teroris (KST) Papua sehingga terjadi aksi saling tembak di sekitar gereja Kampung Dambet, Distrik Beoga Kabupaten Puncak,” kata Wawan dalam keterangan tertulis.
Dalam kontak senjata ini, salah satu peluru KKB mengenai korban. Nyawa Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha tidak terselamatkan, dan langsung tewas di lokasi.
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!