[ad_1]
JawaPos.Com- Lima hari pasca pemadaman penerangan jalan umum (PJU), pihak dinas lingkungan hidup dan kebersihan (DLHK) melakukan evaluasi Jumat (9/10). Hasilnya, pemadaman di beberapa jalan utama akan dilanjutkan. Dalam evaluasi yang juga dihadiri pihak kepolisian, kodim, dan satpol PP itu, pemadaman dinilai bisa mengurangi kerumunan. Lalu lintas kendaraan di jalan juga berkurang.
’’Semua pihak mendukung kebijakan pemadaman PJU selama PPKM darurat,’’ ujar Kepala DLHK Sigit Setyawan. Bahkan, ada daerah yang juga meminta PJU-nya dipadamkan karena masih banyak kerumunan saat malam. Salah satunya, jalan utama Krian. Namun, masukan tersebut belum bisa direalisasikan.
Kepala Bidang Pertamanan dan PJU DLHK Edi Sutiono menambahkan, pemadaman PJU di Krian sebenarnya sudah dilakukan sekitar tiga hari terakhir, tapi hanya pada satu ruas jalan.
Selain mendukung kebijakan tersebut, pihak kepolisian, TNI, maupun satpol PP bersedia untuk lebih ketat dalam berpatroli. ’’Demi menjamin keamanan di masyarakat. Terutama pada ruas jalan yang dipadamkan,’’ ujar Edi. Dengan begitu, masyarakat yang melewati jalan saat lampu padam tidak khawatir.
Sejak lima hari lalu, PJU di beberapa ruas jalan Kota Delta dipadamkan. Mulai Jalan A. Yani, Gajah Mada, hingga Mojopahit. Juga, di Jalan Gatot Subroto, Sunandar, dan Diponegoro. Termasuk PJU di Jalan Teuku Umar dan Sultan Agung. Lampu di sepanjang Jalan Pahlawan, Thamrin, dan Jati sampai Jalan Cemengkalang juga tidak menyala. PJU dari Jalan Cemengkalang ke Sukodono hingga Kletek pun sama.
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!