[ad_1]
JawaPos.com – Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali telah meluncurkan program Kredit Usaha Rakyat Daerah (KURDA) Sayang (Sidoarjo yang Gemilang. Kredit Sayang diharapkan bisa menjadi pendorong pemulihan ekonomi dengan kembali menggeliatkan UMKM dan menumbuhkan wirausahawan-wirausahawan baru.
Gus Muhdlor, sapaan akrab bupati muda itu, mengajak UMKM dan seluruh warga untuk memanfaatkan permodalan murah tersebut.
”Jadi instrumen ini jangan disia-siakan. UMKM yang kesulitan modal, ayo dimanfaatkan. Ini bunganya paling murah, hanya 3 persen per tahun. Di luar, KUR nasional itu bunganya 6 persen per tahun. Yang non-KUR malah di atas 10 persen, bahkan bisa 15 persen,” ujar Muhdlor kepada wartawan, Selasa (16/3).
”Ini khusus untuk warga Sidoarjo. Usaha yang dikembangkan pun basisnya harus di Sidoarjo, tapi wilayah pemasarannya bebas. Misal punya UMKM tas, produksi di Sidoarjo, tapi dijual sampai Jakarta, itu bisa memanfaatkan program ini,” jelas Muhdlor.
Bupati Muhdlor menjelaskan, program Kredit Sayang itu bisa diakses melalui BPR Delta Artha, BUMD milik Pemkab Sidoarjo. ”Selain dorongan permodalan murah, pemulihan ekonomi Sidoarjo kami lakukan dengan penguatan investasi baru, program padat karya, perbaikan infrastruktur, hingga berbagai mentoring untuk UMKM,” ujarnya.
Direktur Utama BPR Delta Artha, Sofia Nurkrisnajanti Atmaja, menambahkan, untuk mengakses Kredit Sayang, pemohon bisa mendatangi kantor BPR Delta Artha, baik di kantor pusat maupun jaringan kantor kas yang tersebar di lima wilayah di Sidoarjo.
Untuk syaratnya, lanjut dia, dibikin sesederhana mungkin, tanpa mengurani penerapan asas kehati-hatian perbankan (prudential banking).
”Syarat-syarat dokumen seperti KTP, KK, dan izin usaha, harus disertakan. Juga harus tidak sedang mendapatkan fasilitas program dana bergulir dari pemerintah atau KUR dari bank lain. Nanti akan dicek petugas bank untuk kelayakannya,” ujarnya.
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!
