[ad_1]
JawaPos.com–Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Halim Iskandar berjanji menaikkan honor pendamping lokal desa (PLD). Sebab, mereka menjadi motor pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa (P3MD) dalam mengawal penyaluran dana desa.
”Kemendes sedang berupaya keras agar honor para PLD sebagai ujang tombak P3MD bisa naik. Karena hal ini menjadi pemikiran Kemendes agar kebijakan itu segera terwujud. Ini semua sebagai bentuk apresiasi atas kinerja PLD secara nasional,” kata Haim seperti dilansir dari Antara di Lamongan, Jawa Timur, Sabtu (5/6).
Namun, saat memberikan sambutan dalam kunjungan ke Taman Wisata Bahagia Mahoni, yang dikelola BUMDesa Desa Kendala, Kecamatan Sekaran, Lamongan, Mendes PDTT tidak menjelaskan secara rinci nilai kenaikan itu. Tapi, dia mengaku akan terus berupaya keras agar honor PLD bisa dinaikkan dalam waktu tidak lama lagi.
Dalam kesempatan itu, mendes meminta agar Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) bersinergi dengan usaha warga, serta menjadi konsolidator dalam rangka penggerak perekonomian lokal desa.
”BUMDesa mesti menjadi motor penggerak perekonomian desa serta warga desa. Karena dengan kondisi pandemi Covid-19 ini, BUMDesa mesti mampu menjadi konsolidator usaha warga serta mendorong usaha warga desa berkembang,” papar Halim.
Mendes juga memberikan peringatan kepada pengurus BUMDesa agar sebisa mungkin mencegah institusi serta bidang usahanya menjadi pesaing usaha yang dirintis warga. ”BUMDesa jangan sampai menjadi kompetitor usaha warga desa. Tapi, mesti menjadi trigger dan motor penggerak serta inisiator dan motivator usaha warga desa,” ucap Halim yang juga mantan Ketua DPRD Provinsi Jatim itu.
Bupati Lamongan Yuhronur Effendi mengapresiasi kunjungan Mendes PDTT ke Lamongan dan berkenan turun langsung memantau kondisi desa.
”Alhamdulillah Gus Menteri Desa sudah berkenan meninjau jauh ke pelosok Desa Kendal dan memantau keberadaan BUMDesa di sini. BUMdesa di Lamongan harus bisa bersinergi dengan program Pemkab Lamongan khususnya bela beli produk asli Lamongan agar ekonomi lokal bisa bergerak pada masa pandemi Covid-19,” ujar Yuhronur Effendi.
Menteri Desa PDTT berserta rombongan berkunjung ke Desa Kendal Kecamatan Sekaran Kabupaten Lamongan meninjau BUMDesa serta Taman Wisata Bahagia Mahoni. Dalam kunjungan itu mendes melakukan dialog dengan pemerintah desa serta pengurus BUMDesa dan warga.
Selain itu, diserahkan sertifikat Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) Desa kepada pemerintah desa yang telah menuntaskan kerja serta kepada perwakilan TPP P3MD Lamongan.
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!