[ad_1]
JawaPos.com – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, bendungan Sukamahi akan menjadi salah satu solusi untuk membantu atasi banjir Jakarta. Karena menurutnya akan mampu mengurangi debit air yang masuk ke Jakarta hingga 12,5 persen.
“Berdasarkan data bisa mengurangi debit air hingga 12,5 persen Jadi artinya mengurangi banjir di ibu kota bisa berkurang. Dan itu akan berpengaruh terhadap banjir di Jakarta di bulan Januari,” kata Airlangga di sela-sela kunjungannya di Proyek Bendungan Sukamahi, Bogor, Kamis (3/6)
“Harapannya tentu bendungan ini bisa menjadi solusi karena ini sudah direncanakan cukup lama,” ujarnya sebagaimana dikutip dari keteangan tertulisnya pada JawaPos.com.
Selain menjadi program pengendalian banjir Jakarta, kata Airlangga, Bendungan Sukamahi juga akan diproyeksian sebagai daerah wisata.
“Daerah ini kan daerah yang pemandangannya luar biasa jadi untuk menunjang pariwisata ini bisa dikembangkan,” ujar Airlangga.
Baca Juga: Ada Pelecehan, Hotman Laporkan Tim Asesmen TWK KPK ke Komnas Perempuan
Baca Juga: Joe Biden Tegaskan Dukungan ke Israel, Muslim AS Boikot Gedung Putih
Bendungan Sukamahi dan Ciawi, Bogor, Jawa Barat sebelumnya ditargetkan akan selesai di bulan Oktober-Desember 2021, namun diharapkan akan dapat selesai lebih cepat.
Saat ini, progres pembangunan fisik Bendungan Sukamahi telah mencapai 75%. Dengan estimasi volume total tampungan 1,7 juta m3, bendungan ini diharapkan mampu mereduksi banjir Ibu Kota sebesar 12 m3/detik
Bendungan sukamahi dan Ciawi adalah tipe bendungan kering (dry dam) yang baru akan digenangi air pada musim hujan saja. Sementara pada musim kemarau bendungan ini kering. Kedua bendungan ini bukan untuk keperluan irigasi atau air baku, namun untuk meningkatkan kapasitas pengendalian banjir.
Pemerintah juga akan mengembangkan konsep Ecotourism Park atau Taman Ekowisata, yang akan memanfaatkan kawasan konservasi pada Bendungan Sukamahi.
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!