[ad_1]
Karbohidrat selalu dianggap sebagai musuh nomor satu pada makanan, terutama bagi mereka yang sedang mencoba menurunkan berat badan. Hal ini tidak lepas dari banyaknya mitos yang berkembang tentang makronutrien yang satu ini.
Ya, banyak mitos menyesatkan tentang karbohidrat yang menyebabkan banyak orang berusaha keras menghindarinya. Padahal, karbohidrat sebenarnya memiliki peran penting bagi tubuh dan tidak boleh dihilangkan secara total.
Untuk menghilangkan beberapa kesalahpahaman utama tentang karbohidrat, yuk, simak beberapa mitos populer tentang karbohidrat berikut fakta yang sebenarnya.
1. Semua karbohidrat tidak sehat
Pada dasarnya, semua sumber karbohidrat mengandung serat dalam jumlah tertentu. Namun, dalam proses pemurnian, banyak serat yang hilang. Karenanya, sumber karbohidrat yang patut kamu pilih adalah yang tidak mengalami pemrosesan, misalnya biji-bijian utuh, karena itulah yang memberi kamu nutrisi yang diperlukan, seperti serat, untuk mencerna dan mempertahankan energi, melansir Styleoga.
Oleh sebab itu, kamu tidak benar-benar harus menghindari karbohidrat secara total, melainkan selektif dalam memilihnya. Pilihlah sumber karbohidrat dari biji-bijian utuh dan hindari karbohidrat olahan.
2. Karbohidrat menyebabkan peningkatan berat badan
Banyak sekali orang yang menyalahkan karbohidrat sebagai penyebab utama berat badan naik. Padahal, pernyataan ini tidaklah tepat. Menurut penjelasan laman Eat This Not That, karbohidrat sebenarnya dapat membantu orang menurunkan berat badan atau mempertahankan berat badan yang sehat.
Ini karena kandungan serat dalam karbohidrat. Serat membuat kamu lebih kenyang dan berenergi. Tanpanya, kamu tidak akan memiliki cukup bahan bakar untuk berolahraga, yang merupakan faktor kunci dalam menjaga berat badan yang sehat.
3. Tubuh tidak membutuhkan karbohidrat
Karbohidrat berperan memberi energi dan menjaga tubuh agar dapat tetap bekerja. Makanan kaya karbohidrat memberikan glukosa ke tubuh, yang mendukung aktivitas fisik dan fungsi dasar tubuh, menurut Harvard School of Public Health.
Lebih spesifik, tubuh membutuhkan karbohidrat sebagai bahan bakar energi dan otak. Setiap sel di tubuh membutuhkan karbohidrat. Jadi, sangat tidak tepat jika dikatakan bahwa kamu tidak membutuhkan karbohidrat.
4. Diet rendah karbohidrat selalu baik
Walaupun sering kali berhasil menurunkan berat badan, tapi bukan berarti diet rendah karbohidrat selalu sehat. Seperti yang telah dijelaskan pada poin sebelumnya, karbohidrat adalah sumber energi bagi tubuh. Kekurangan karbohidrat dapat membuatmu merasa lesu dan menyebabkan kabut otak, yang mana itu adalah tanda-tanda gula darah rendah.
Makanan kaya karbohidrat yang sehat memberikan nutrisi dan vitamin penting seperti serat, vitamin B, zat besi, dan folat, menurut laman Women’s Health.
Jika kamu berencana mengubah pola makan, alih-alih memangkas asupan karbohidrat, akan lebih baik jika kamu mulai dengan mengurangi karbohidrat dan gula olahan yang tidak sehat dan menggantinya dengan karbohidrat utuh dan tinggi serat.
Dengan begitu, bukan hanya berat badanmu yang akan turun, kamu juga akan merasakan kesehatanmu makin meningkat.
5. Protein lebih penting daripada karbohidrat
Protein memang penting, terutama bagi kamu yang menjalani gaya hidup aktif dan sedang berusaha melatih otot. Akan tetapi, karbohidrat tidak dapat diabaikan dalam kaitannya dengan protein.
Sebuah studi yang dilaporkan dalam jurnal Cell Reports menyatakan bahwa pola makan yang lebih tinggi karbohidrat dan lebih rendah protein dapat lebih meningkatkan metabolisme tubuh.
Protein dan karbohidrat juga bekerja secara harmonis untuk membantu memproses gula. Selain itu, makan kombinasi protein dan sayuran sebelum karbohidrat kompleks dapat mencegah lonjakan glukosa setelah makan.
Demikianlah beberapa mitos karbohidrat yang perlu kamu ketahui. Jadi, kamu tidak bisa terus menghindari karbohidrat. Yang terbaik adalah, menyikapinya secara berimbang dan selektif dalam memilih sumber karbohidrat.
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs idntimes.com, klik link disini!