[ad_1]
JawaPos.com–Pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dari klaster Pondok Pesantren Nurul Quran Hargorejo, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Jogjakarta, bertambah 52 menjadi 68 kasus. Sehingga total kasus di wilayah itu sepanjang pandemi telah mencapai 4.687 kasus.
”Pada Kamis (22/4), penambahan kasus Covid-19 di Kulon Progo sebanyak 84 kasus, dengan rincian tiga kasus dari Klaster Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Karim Lendah, 52 kasus dari Ponpen Nurul Quran, dan 29 dari kontak erat atau suspek,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kulon Progo Baning Rahayujati di Kulon Progo, Jumat (23/4).
Dia mengatakan, Ponpes Nurul Quran tercatat ada 160 anggota, telah dilakukan pemeriksaan teradap 134 anggota dengan hasil 68 anggota terkonfirmasi positif Covid-19, 63 anggota dinyatakan negatif, dan tiga lagi dilakukan pemeriksaan ulang di laboratorium. Rata-rata dari 68 kasus terkonfirmasi Covid-19 dari Ponpes Nurul Quran berusia 10–18 tahun.
Saat ini, mereka dikembalikan ke keluarga masing-masing. Anggota yang dikembalikan menjadi tanggung jawab gugus tugas tingkat desa. Mereka mayoritas berasal dari Kokap dan berapa dari Purworejo, Bagelen, serta beberapa dari wilayah Kulon Progo.
”Kami mengimbau kepada keluarga terkonfirmasi Covid-19 dari Nurul Quran bila anaknya ada keluhan segera melapor ke petugas dan membawanya ke puskesmas terdekat. Selain itu, selalu melakukan protokol kesehatan secara ketat,” ujar Baning Rahayujati.
Lebib lanjut, Baning mengatakan, perkembangan klaster Ponpes Darul Karim Bumirejo hanya bertambah tiga kasus. Sehingga dari total anggota sebanyak 46 orang, hanya 36 orang yang terkonfirmasi Covid-19.
”Saat ini, terkonfirmasi Covid-19 dari Darul Karim dilakukan isolasi mandiri di kompleks Darul Karim. Mereka sangat kooperatif. Semoga tidak ada perkembangan kasus, sehingga mereka dapat melakukan kegiatan selanjutnya,” tutur Baning Rahayujati.
Berdasar data Dinas Kesehatan Kulon Progo, total pasien terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 4.687 kasus dengan rincian 37 isolasi rumah sakit, 427 isolasi mandiri, 3.604 selesai isolasi, 529 sembuh, dan 90 meninggal dunia. Adapun lima dari 12 kecamatan dengan kasus Covid-19 tertinggi yakni Pengasih 652 kasus, Wates 646 kasus, Sentolo 522 kasus, Panjatan 487 kasus, dan Temon 454 kasus.
Menurut Baning terkait masih tingginya penularan Covid-19 di keluarga dan masyarakat adalah menunjukan Covid-19 masih ada. Selain itu, banyak terkonfirmasi Covid-19 tanpa gejala. ”Untuk itu, kami mengimbau kepada masyarakat melakukan protokol kesehatan secara ketat, baik di rumah dan di lingkungan, serta bertemu dengan orang lain. Tetap gunakan masker, jaga jarak, dan mencuci tangan,” ujar Baning Rahayujati.
Saksikan video menarik berikut ini:
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!