Pelatih Spesialis Promosi Ingin Catatkan Sejarah Kelima

oleh
oleh

[ad_1]

JawaPos.com-Musim ini Gresik United punya target tinggi di kancah Liga 3. Tim berjuluk Laskar Joko Samudro itu ingin mengamankan jatah satu tiket promosi ke Liga 2. Beban tersebut kini disematkan kepada sang pelatih: Subangkit.

Empat tahun silam, Subangkit menjadi pahlawan bagi PSIS Semarang. Dia membawa tim berjuluk Laskar Mahesa Jenar itu menjadi peringkat III Liga 2 2017. Bonusnya, PSIS promosi ke Liga 1 musim 2018.

Bagi Subangkit, membawa tim promosi sudah menjadi hal biasa. Bukan kali itu saja dia membawa tim promosi ke kasta yang lebih tinggi. Mundur ke 2003, Subangkit membawa tim tanah kelahirannya, Persekabpas Pasuruan, promosi dari Divisi II ke Divisi I. Hal serupa dia lakukan bersama Persiku Kudus dan Persema Malang.

Karena itu, begitu mendapat tawaran dari Gresik United, Subangkit merasa klop. Dibebani membawa Laskar Joko Samudro naik kasta, dia malah merasa itu adalah keahliannya.

”Kan saya sudah pernah membawa empat tim promosi. Jadi, saya sudah biasa dengan target seperti itu (promosi),” kata Subangkit kepada Jawa Pos.

Karena merasa mampu, Subangkit yakin menerima pinangan Gresik United. Padahal, di saat bersamaan, Subangkit mendapat tawaran dari klub yang bermain di kasta lebih tinggi dari Laskar Joko Samudro.

”Ada salah satu tim Liga 2 yang meminta saya menjadi pelatih. Tapi, saya tolak karena saya sudah ingin komitmen dengan Gresik United,” tegasnya.

Lagi pula, Subangkit miris akan kondisi sepak bola Gresik saat ini. Subangkit merasa Gresik United tidak layak berada di kasta ketiga. Sebab, Gresik merupakan salah satu daerah dengan sejarah sepak bola yang panjang.

”Dulu ada Petrokimia (Putra). Mereka sempat juara Liga Indonesia. Lalu, ada Gresik United yang sempat main di Liga 1. Sekarang harus diselamatkan,” ungkapnya.

Karena itu, dia tidak ragu untuk menerima pinangan Gresik United. Dia sampai rela meninggalkan Pati. Sebelumnya, Subangkit tercatat sebagai pelatih U-20 Safin Pati Football Academy (SPFA). Tapi, dia kemudian memilih menangani Gresik United. Bagaimana dengan SPFA?

”Saya sudah izin ke Pak Safin (owner SPFA). Beliau mengizinkan. Lagi pula, selama di SPFA, saya tidak terikat kontrak kok,” jelas mantan pelatih Sriwijaya FC tersebut.

Kini Subangkit berfokus untuk mengukir sejarah baru. Menjadikan Gresik United tim kelima yang dia bawa promosi. Untuk mencapai target itu, Subangkit tahu tidak akan mudah. Sejatinya, dia meminta manajemen Gresik United untuk mencari pemain berkualitas.

”Tapi kan terbentur regulasi. Pemain yang bermain di Liga 3 maksimal kelahiran 1999,” katanya.

Sejatinya, ada slot lima pemain senior. Subangkit sebenarnya ingin membawa beberapa nama yang dianggap bisa membantu tim di Liga 3.

”Tapi, rata-rata pemain yang bagus kan sudah punya klub. Entah itu di Liga 1 atau Liga 2. Jadi, sulit mencari pemain dalam kondisi seperti ini. Apalagi, kami main di Liga 3,” beber pelatih yang kala aktif bermain pernah berseragam Niac Mitra tersebut.

Saat ini Gresik United memiliki 21 pemain. ”Dari segi skill, mereka sebenarnya bagus. Tapi, ada beberapa yang belum memiliki pengalaman,” ungkap Subangkit. Karena itu, dia ingin menggembleng anak asuhnya.

Maklum, Subangkit melihat tantangan akan cukup berat. Sebab, berbeda dengan Liga 1, tim Liga 3 zona Jatim lebih susah dipelajari. Tidak ada referensi untuk mengetahui kekuatan lawan. ”Saya malah tidak tahu kekuatan tim-tim lain. Tapi, saya selalu optimistis,” ujarnya.

Subangkit dan Prestasi Promosi

Klub Musim Promosi
Persekabpas 2003 Divisi II ke Divisi I
Persiku Kudus 2007 Divisi I ke Divisi Utama
Persema Malang 2008–2009 Divisi I ke Indonesian Super League
PSIS Semarang 2017 Liga 2 ke Liga 1

[ad_2]

Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!

Tentang Penulis: Redaksi

Pimprus
Website media INFOMURNI merupakan website resmi yang berbadan hukum, Berisikan berbagai informasi untuk publik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.