[ad_1]
JawaPos.com-Karena belum mengerti bahasa Indonesia, kerap kali pemain asing yang baru bermain di Liga Indonesia sulit menampilkan performa terbaiknya di lapangan.
Bahkan membuat blunder yang merugikan tim. Hal itu yang dialami pemain belakang Persija asal Brasil Yann Motta.
——
Ditundanya kompetisi dimanfaatkan bek tengah Persija Yann Motta untuk mendalami bahasa Indonesia. Ya, masalah komunikasi menjadi salah satu hal penting bagi Motta. Dia memiliki pengalaman yang kurang menyenangkan karena buruknya komunikasi.
Hal itu terjadi dalam laga debutnya bersama Persija Jakarta di Piala Menpora 2021 melawan PSM Makassar (22 Maret). Karena tidak mengerti bahasa Indonesia, Motta akhirnya melakukan blunder yang membuat Persija kalah 0-2 oleh PSM di laga perdana.
Itu menjadi pengalaman yang tak terlupakan dan memicunya untuk bisa berbahasa Indonesia. Sejauh ini, pemain 21 tahun itu baru tahu sedikit sekali kata-kata dalam bahasa Indonesia.
Kebanyakan adalah diksi yang kerap digunakan kala bermain bola. Seperti ’’naik”, ’’turun”, atau ’’cepat’’.
Beruntung, Persija memiliki pemain naturalisasi asal Brasil Otavio Dutra. Terlebih, posisi main Dutra dan Motta sama-sama sebagai bek tengah yang membuat komunikasinya lancar. Namun, Motta tak hanya ingin bisa berkomunikasi dengan Dutra, tapi juga pemain lain.
Lantaran belum mengerti bahasa Indonesia, sebelumnya Motta tidak dimainkan kecuali ada Dutra sebagai tandemnya. Seperti di perempat final Piala Menpora melawan Barito Putera.
Saat itu, Rohit Chand dan Tony Sucipto diduetkan untuk mengisi pos bek tengah. Juga di final leg pertama Piala Menpora melawan Persib Bandung. Kala itu, Tony berduet dengan Maman Abdurrahman.
Ya, pemain berpostur 190 cm itu ingin tidak hanya dengan Dutra komunikasinya bisa lancar, tapi juga dengan pemain lain. Agar blunder dan juga tidak dimainkan karena tidak adanya Dutra tidak terjadi lagi. ’’Saya ingin segera bisa berbahasa Indonesia,” kata mantan pemain Sampaio Correa-RJ itu.
Apalagi, sejak didatangkan pada Maret 2021 lalu, mantan pemain klub Singapura Tanjong Pagar United itu ditarget oleh Direktur Olahraga Persija Ferry Paulus untuk bisa lancar berbahasa Indonesia dalam dua bulan.
Namun, sampai kini, dia masih kesulitan. Lantas, bagaimana kiatnya untuk bisa cepat berbahasa? Motta mengaku terus belajar dari Dutra dan juga mendengarkan lagu-lagu Indonesia.
Yang cukup familier olehnya adalah lagu Judika yang berjudul Putus atau Terus. Motta bisa menyanyikan lagu tersebut. Namun, karena tidak tahu maknanya, lagu sedih itu malah dinyanyikannya dengan tersenyum dan menahan tawa. Walaaaaah.
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!