KOLAKA TIMUR (IM) – Upaya Pemerintahan daerah Kolaka Timur tim untuk menghadirkan layanan internet di pelosok terutama pada wilayah Blank Spot area, mulai nampak.
Hal ini dbuktikan dengan kegiatan penyerahan bantuan internet desa kepada puluhan desa yang ada di Koltim, yang dilaksanakan di Aula Kantor Bupati Koltim, Rabu (29/9), 0leh Plh Bupati Koltim Andi Muh Iqbal Tongasa SSTP MSi.
Bantuan internet desa yang diserahkan ini, sebanyak 24 titik yang akan disebar di 24 desa yang tersebar di enam kecamatan.
Dalam sambutannya, Plh Bupati menyampaikan, dalam visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Koltim Periode 2021-2026, visinya yaitu “Sejahtera Bersama Masyarakat Kolaka Timur yang Agamis, Maju, Mandiri dan Berkeadilan ” dimana salah satu misinya yakni, peningkatan kualitas sumber daya manusia berbasis ajaran agama, ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) serta budaya lokal.
Berdasar atas misi tersebut kata Pj Sekda Koltim ini, salah satu kebutuhan dasar masyarakat kita, yakni Telekomunikasi dan Informasi yang saat ini bahan bakunya disebut internet.
“Yang perlu kita pahami, di era Globalisasi ini, Tekhnologi Informasi dan Komunikas atau TIK, memegang peran yang sangat penting, sebab pemanfaatan TIK bukan saja pada dunia industri, tapi juga pada organisasi pemerintahan yang dikenal dengan Pemerintahan-Elektronik atau e-Goverment. Dan salah satu proses mewujudkan visi misi Kolaka Timur tersebut, adalah dengan mengembangkan dengan mekanisme e-Government,” tuturnya.
Menurutnya, konsep memajukan daerah tidak akan pernah terwujud, jika salah satu fasilitas penting yakni internet tidak diperhatikan, agar masyarakat yang ada di pelosok Ueesi, Ulu Iwoi, Aere dan Lambandia dapat menikmatinya seperti yang ada di Tirawuta.
Lanjut Iqbal, ini juga merupakan suatu kebanggaan buat kita semua, Koltim merupakan salah satu daerah yang paling banyak mendapatkan bantuan tersebut yakni 24 titik yang akan dibagi ke 24 desa di enam kecamatan. Jumlah ini terbilang luar biasa, karena tidak termasuk daerah 3T atau Terdepan, Terluar,
Beberapa waktu lalu sebutnya, ia bersama Kadis Kominfo Koltim I Nyoman Abdi SPd MPd,berangkat ke Jakarta untuk melaporkan kondisi wilayah Koltim sekaligus mengusulkan kebutuhan jaringan Telemkomunikasi dan Internet yang sangat butuhkan ini.
Alhasil, dengan segala susah payah Koltim dapat dibantu 24 unit akses internet. Meskipun kata dia, masih ada tantangan berat yaitu pendirian menara BTS, karena syarat mutlaknya adalah daerah kategori 3T. Tetapi semoga di tahun berikutnya bisa terpenuhi, sehingga akses internet di BTS ini bisa diperoleh, karena masih ada 36 desa dan kelurahan yang masih Blank Spot.
“Untuk diketahui, sampai saat ini, jumlah desa atau kelurahan yang belum terakses oleh internet seluruh Indonesia, jumlahnya masih mencapai 12.548 desa dan kelurahan, dimana wilayah yang berada di Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T). Nah, esensi yang terpenting dari bantuan internet desa tersebut, adalah memanfaatkan TIK untuk meningkatkan kualitas sumber daya masyarakat sekitar, mampu mengenal lebih luas dunia luar, dan bisa dimanfaAtkan untuk kepentingan yang yang lebih baik,” tutupnya.
Sementara itu dalam laporannya, Kadis Kominfo menjabarkan, jika tahun ini Koltim dibantu 24 akses internet dari Bantuan BAKTI Kementerian KOMINFO, dari sisi Telekomunikasi alat ini bekerja langsung mengakses internet ke Satelit, kemudian daerah yang sulit merelay jaringannya.
Jenis perangkat bantuan ini adalah bantuan ini memiliki jenis perangkat Ku Band, dengan jenis layanan Broadband Access, dengan besaran Bandwich Dwon adalah 1,5 Mbps, Up=0,5 Mbps.
“Ini semua gratis pemakaiannya sampai Desember 2024, sesuai kontrak BAKTI dengan pihak penyedia Bandwich. Total nilai bantuan tersebut adalah 4.941.518.352 rupiah.
Adapun daerah sebaran dari total 24 titik ini, yakni 10 di Kecamatan Ueesi, 7 di Kecamatan Ulu Iwoi, 3 di Kecamatan Aere, 2 di Kecamatan Tinondo dan masing-masing 1 di Kecamatan Lambandia dan Poli-Polia. Harapan kami, agar Kolaka Timur bisa dibantu segera pendirian Menara BTS. Untuk mewujudkan itu, terlebih dahulu Kolaka Timur harus ditetapkan sebagai daerah 3T khususnya di beberapa wilayah,” beber I Nyoman Abdi.
Oleh: Diskominfo Koltim