[ad_1]
JawaPos.com – Penggunaan GeNose detektor Covid-19 di bandara lokal wilayah Jatim dimulai. Salah satunya di Bandara Banyuwangi. Sesuai rencana, kebijakan itu berlaku mulai awal bulan depan.
Rencana tersebut dibahas dalam pertemuan dinas perhubungan (dishub) bersama stakeholder di sektor transportasi kemarin. Rapat tersebut membahas pertimbangan penggunaan alat GeNose sesuai arahan dari Kementerian Perhubungan terkait dengan pengaturan perjalanan orang di dalam negeri.
”Provinsi Bali sudah siap, tinggal menunggu dari Pemkab Banyuwangi. Satgas Covid-19 Banyuwangi juga sudah siap mendukung. Tinggal bagaimana teknisnya nanti dipersiapkan,” kata Plt Kadishub Banyuwangi Dwi Yanto.
Untuk sementara, dari keterangan pihak Bandara Banyuwangi, GeNose di bandara diterapkan mulai 1 Mei mendatang. Hal itu sesuai dengan ketentuan dari PT Angkasa Pura.
Rapat itu juga membahas rencana penerapan GeNose di pelabuhan. Untuk sementara, skema penerapan GeNose di pelabuhan akan dilakukan di beberapa titik. Di pelabuhan sendiri akan ada tiga alat yang disediakan untuk skrining pejalan kaki atau penumpang yang akan ke Bali. Sementara itu, untuk sopir truk besar atau kendaraan, alat GeNose bisa diletakkan di Terminal Sritanjung.
Untuk kendaraan dari arah selatan, dishub mengusulkan alat GeNose diletakkan di Terminal Rogojampi. Dwi menilai tarif untuk tes GeNose lebih murah sehingga berpotensi lebih diterima masyarakat. Namun, terkait dengan teknis tindakan ketika hasil tes nanti ada yang dinyatakan positif Covid-19, masih harus dibahas lebih lanjut.
Baca Juga: Pemkot Surabaya Tak Tanggung Biaya Kesehatan Pasien Kategori Ini
Saat ini di Banyuwangi baru ada dua tempat yang menerapkan GeNose. Yakni, Stasiun Ketapang dan Stasiun Kalisetail. Itu pun dikhususkan bagi calon penumpang kereta api.
Saksikan video menarik berikut ini:
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!