[ad_1]
JawaPos.com – Penyelenggaraan Liga 1 musim 2021 mulai menemui titik terang. Kemarin (24/5) seluruh stakeholder mengadakan rapat koordinasi (rakor) di gedung Kemenpora, Senayan, Jakarta.
Pertemuan itu diikuti Menpora Zainudin Amali, Ketum PSSI Mochamad Iriawan, Asisten Operasi Kapolri Irjen Pol Imam Sugianto, Deputi II Bidang Pencegahan BNPB Harmensyah, dan Dirut PT LIB Akhmad Hadian Lukita.
Zainudin menyatakan, rakor tersebut membahas persiapan PSSI dan PT LIB terkait dengan Liga 1 dan Liga 2. ”Karena kita tahu durasi kompetisi ini tentu berbeda dengan turnamen biasa seperti Piala Menpora. Ini kan lewat tahun (2021–2022),” ucapnya.
Asisten Operasi Kapolri Irjen Pol Imam Sugianto menyebutkan, pihaknya berencana mengeluarkan izin keramaian Liga 1 dan Liga 2 musim 2021–2022 paling lambat 27 Mei.
Sebelumnya, PT LIB memasukkan surat sebelum puasa. Saat ini, lanjut dia, masih ada yang perlu dilengkapi. Termasuk persyaratan dan rekomendasi. ”Terutama untuk wilayah yang akan menjadi penyelenggara Liga 1 dan Liga 2,” sebutnya.
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menyatakan, Liga 1 musim 2021 rencananya kickoff pada rentang 3–7 Juli 2021 dan diproyeksikan selesai Maret 2022. Menurut pria yang akrab disapa Iwan Bule itu, Liga 1 akan terpusat di Pulau Jawa dengan format home-away.
Iwan Bule menuturkan, sentralisasi di Pulau Jawa adalah permintaan klub peserta. Selain itu, fasilitas cukup lengkap. ”Ada jalan tol dan enggak usah naik pesawat (berkali-kali). Sekali saja dari daerahnya. Misal, Jogja tujuan ke mana. Lalu, setelahnya naik kendaraan saja setiba di lokasi dan mereka sudah rasakan manfaat itu di Piala Menpora,” ucapnya.
Stadion yang memenuhi syarat di Jawa akan kebagian menggelar pertandingan. Mulai Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jogjakarta, hingga Jawa Timur. ”Jeda (kompetisi), balik lagi dan berputar nanti. Saya akan jelaskan nanti stadion mana saja,” ungkapnya.
Sementara itu, Liga 2 musim 2021 bergulir 14 hari setelah sepak mula Liga 1 dan berlangsung sampai Desember. ”Untuk Liga 2 akan kami rapatkan kembali. Rencananya, ada empat wilayah yang menjadi tuan rumah,” ujarnya.
Lantas, apakah Liga 1 dan Liga 2 bisa disaksikan penonton langsung di stadion? Deputi II Bidang Pencegahan BNPB Harmensyah menyatakan, awal berlangsungnya liga dipastikan tanpa penonton.
Namun, kebijakan tersebut akan terus dievaluasi dan tidak tertutup kemungkinan ada penonton dengan penerapan prokes ketat jika di awal berlangsungnya liga berjalan tertib dan aman.
Pihaknya tidak ingin keberadaan penonton malah menjadi klaster baru persebaran Covid-19. ”Para fans kami harapkan patuh terhadap prokes. Semoga rekomendasi dalam waktu singkat ini kami keluarkan,” katanya.
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!