Mulai Lakukan Seleksi Terbuka untuk Membentuk Skuad Timnas U-16

oleh

[ad_1]

JawaPos.com – PSSI mengadakan seleksi terbuka untuk timnas U-16. Kali ini, giliran Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo yang menggelar seleksi pemain.
Tiga kota itu tergabung dalam zona 4 Jawa Timur.

Seleksi pemain zona 4 dilakukan di Lapangan Jenggolo, Sidoarjo, kemarin pagi. Total ada 215 pemain yang ikut seleksi. Tidak sembarangan pemain bisa ambil bagian. Dari mana saja para pemain tersebut berasal?

”Pemain itu berasal dari klub-klub yang dibina askab atau askot setempat,” kata Achmad Soiril, ketua panitia seleksi timnas U-16 zona 4 Jatim, kepada Jawa Pos.

Setiap klub diberi jatah untuk mengirimkan lima pemain terbaik. Karena itu, meski tidak berdomisili di Gresik, Surabaya, atau Sidoarjo, pemain tetap bisa ikut seleksi karena direkomendasikan klubnya.

Dari jumlah tersebut, hanya ada 18 pemain yang diambil. Cuma, sampai saat ini belum ada keputusan siapa saja 18 pemain itu. Sebab, proses seleksi baru berakhir nanti sore.

”Pemain yang lolos dari zona 4 Jatim akan bersaing dengan pemain yang lolos dari zona lainnya,” ungkap Achmad. Total ada sembilan zona seleksi di Jatim. ”Soal siapa saja yang lolos, kami serahkan semua ke tim pelatih,” tambahnya.

Dalam seleksi itu, ada dua pelatih yang memberikan penilaian. Mereka adalah Uston Nawawi dan Mamak Al Haddad. Merekalah yang memutuskan siapa saja pemain yang berhak lolos. Uston mengaku sudah mendapat pesan khusus dari federasi.

”Dari rekom PSSI, pemain yang lolos setidaknya punya tinggi badan, fisik, skill, dan mental yang bagus,” terangnya kepada Jawa Pos.

Tinggi badan menjadi salah satu syarat yang cukup penting. ”Setidaknya pemain yang lolos punya tinggi badan 170 sentimeter lah,” jelas pria yang juga asisten pelatih Persebaya tersebut.

Untungnya, Uston melihat beberapa pemain yang ikut seleksi memenuhi kriteria tersebut. Karena itu, dia memastikan bahwa seleksi tidak berjalan dengan mudah.

Meski pemain cukup oke, Uston menganggap masih banyak yang harus ditingkatkan. ”Untuk bisa mencapai standar timnas, memang masih banyak kekurangan. Tapi, saya yakin itu bisa dibenahi,” jelasnya.

Dia hanya ingin menyerahkan pemain terbaik untuk timnas U-16 di zona 4 Jatim. ”Untuk keputusan akhir apakah pemain itu masuk timnas atau tidak, kan ada di coach Bima (Sakti),” tambahnya.

Karena itu, dia ingin pemain yang lolos tidak terlena. ”Harus berjuang. Sebab, persaingan untuk lolos ke tahap berikutnya akan lebih ketat,” katanya.

[ad_2]

Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.