Prof Wiku: Varian Baru Covid-19 di Bangkalan Masih Diteliti Mendalam

oleh
oleh

[ad_1]

JawaPos.com – Lonjakan kasus di Kabupaten Bangkalan, Madura, baru-baru ini dikaitkan dengan temuan varian baru Covid-19 B117 oleh Institute of Tropical Disease (ITD) Universitas Airlangga (Unair). Satgas Covid-19 mengakui bahwa lonjakan kasus Covid-19 di Bangkalan memang menyumbang kontribusi kenaikan kasus nasional.

Namun meski begitu, Juru Bicara Pemerintah Untuk Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menjelaskan kasus Covid-19 di Bangkalan masih didalami. Terkait kasus varian baru, kata dia, hal itu masih diteliti.

“Perlu ditekankan terkait varian baru di Bangkalan, sample dari daerah tersebut sedang diteliti. Dan perlu ditekankan, simpulan sebab akibat varian terhadap laju kasus pun ini harus dilakukan studi yang mendalam,” kata Prof Wiku secara daring, Rabu (9/6).

Dilaporkan Antara, temuan varian Covid-19 B117 oleh Institute of Tropical Disease (ITD) Universitas Airlangga (Unair) tersebut ditemukan dari Pekerja Migran. Meski begitu Rektor Unair Prof Mohammad Nasih mengatakan, varian baru yang diumumkan itu berasal dari spesimen satu bulan lalu. Menurutnya varian yang ditemukan dari spesimen warga Bangkalan bukan termasuk dalam kasus yang terjadi baru-baru ini. Sehingga lonjakan kasus usai libur Lebaran di Bangkalan bukan dari varian baru tersebut.

Prof Wiku menekankan lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi di Bangkalan, dipicu oleh klaster keluarga setelah mereka melakukan mudik lebaran. Untuk mengantisipasi, jajaran pemerintah pusat sudah lakukan tindakan cepat dengan lakukan koordinasi dan berikan bantuan kepada daerah-daerah yang mengalami lonjakan kasus.

Baca juga: RS Lapangan Indrapura Lacak Varian Baru Covid-19 di Bangkalan

“Kasus di Bangkalan, kita harus benar-benar antisipasi perubahan yang tak diharapkan. Antisipasi budaya karakter dan kelemahan masing-masing wilayah adalah penting, agar kasus tak naik signifikan. Kepemimpinan daerah juga menjaadi kunci deteksi dini,” tegas Prof Wiku.

Sementara itu JawaPos.com sudah mencoba menghubungi Kementerian Kesehatan terkait lonjakan kasus di Bangkalan dan kaitannya dengan mutasi varian Covid-19. Namun hingga siang ini belum direspons oleh Kemenkes.

[ad_2]

Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!

Tentang Penulis: admin

Gambar Gravatar
Website media INFOMURNI merupakan website resmi yang berbadan hukum, Berisikan berbagai informasi untuk publik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.