INDRAMAYU (IM) – Masyarakat Kecamatan Kroya sangat antusias menyambut Program Perempuan Berdikari (Pe-Ri) yang diluncurkan di Desa Tanjungkerta Kecamatan Kroya Kabupaten Indramayu. Sebagaimana diketahui, Pe-Ri adalah salah satu dari 10 Program Unggulan Bupati Indramayu Nina Agustina Da’i Bachtiar.
Antusiasme masyarakat terlihat sejak pagi ketika sedikitnya 20 warga purna Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kecamatan Kroya yang betah duduk berlama-lama untuk mengikuti pelatihan kewirausahaan Program Pe-Ri yang dilaksanakan di Aula Balai Desa Tanjungkerta, Senin (22/11/21).
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Indramayu Sri Wulaningsih melalui Sekretaris, Ahmad, berpesan kepada peserta yang mengikuti kegiatan pelatihan Program Pe-Ri agar sungguh-sungguh dan bersemangat.
Menurutnya, program Pe-Ri merupakan satu di antara 10 Program Unggulan Bupati Indramayu yang bertujuan untuk membangun masyarakat agar dapat berdaya saing dan memiliki kemampuan untuk berwirausaha.
“Bentuk program Pe-Ri ini adanya pelatihan kewirausahaan bagi para perempuan purna migran. Melalui rangkaian pelatihan kewirausahaan diharapkan dapat mendongkrak wirausaha di kalangan perempuan Indramayu yang baru pulang dari luar negeri sebagai TKI,” pesannya.
Ahmad menjelaskan, Program Pe-Ri ini selaras dengan Visi Indramayu Bermartabat (Bersih, Religius, Maju, Adil, Makmur dan Hebat). Dimana, program Pe-Ri ini memiliki makna untuk mengangkat derajat harkat dan martabat perempuan Indramayu agar lebih produktif dan bisa menjadi perempuan yang sukses di bidang wirausaha.
“Indramayu merupakan migran terbanyak di tingkat provinsi dan nomor dua ditingkat nasional. Oleh karena itu Ibu Bupati Indramayu sangat peduli terhadap perempuan purna migran Indramayu, agar selepasnya bekerja dari luar negeri para perempuan ini bisa berwirausaha di kampung halamannya dan membuka lapangan pekerjaan di sektor UMKM,” jelasnya.
Ahmad berkeinginan agar perempuan di Indramayu tidak harus kembali bekerja keluar negeri setelah cuti atau istirahat beberapa tahun di sini. Sehingga dengan adanya program pelatihan kewirausahaan lewat Program Pe-Ri ini, diharapkan mampu untuk mengelola keuangan sendri dan wirausaha secara mandiri.
Sementara itu Camat Kroya A. Syafruddin mengatakan, masyarakat Kecamatan Kroya bersyukur karena Bupati Indramayu sangatlah peduli kepada perempuan purna migran. Hal ini dibuktikan dengan hadirnya Program Pe-Ri yang sudah banyak diluncurkan di beberapa desa di Indramayu, termasuk desa-desa di wilayah Kecamatan Kroya.
Syarifuddin menegaskan, pihaknya akan mengawal sekaligus mendampingi penuh para peserta yang mengikuti pelatihan kewirausahaan Program Pe-Ri ini. Tentunya, untuk membuktikan bahwa para perempuan purna migran Indramayu mampu berkembang dan berhasil mempunyai keahlian berwirausaha dan memiliki pendapatan sendiri.
Di tempat yang sama, staf khusus Bupati Indramayu, Ato Susanto meminta, program Pe-Ri bisa tepat sasaran, yakni kepada perempuan purna migran yang baru pulang dari luar negeri. Pekerja migran yang baru pulang ini diharapkan dapat mengikuti rangkaian program dan pelatihan kewirausahaan, sehingga ke depannya perempuan pekerja migran itu tidak bekerja di luar negeri lagi.
“Program Pe-Ri semoga tepat sasaran dan berjalan sesuai harapan dan bisa menjadi purna migran yg sukses di desanya masing-masing,” pungkasnya.
Oleh: Diskominfo Indramayu