[ad_1]
JawaPos.com – Pekan ini sangat krusial bagi Paris Saint-Germain (PSG) dalam mengakhiri musim 2020–2021. Selain bersaing dengan Lille OSC dalam perburuan juara Ligue 1 di journee pemungkas (24/5), PSG lebih dulu berjibaku dalam final Coupe de France melawan AS Monaco di Stade de France dini hari nanti (siaran langsung beIN Sports 2 pukul 02.15 WIB).
Monaco, satu-satunya pengusik PSG dalam daftar juara Ligue 1 delapan musim terakhir, boleh dibilang merupakan lawan menyebalkan bagi Les Parisiens.
Di Ligue 1 musim ini, Marquinhos dkk selalu kalah dalam dua pertemuan. Masing-masing 2-3 di Stade Louis II (21/11/2020) dan 0-2 di Parc des Princes (22/2). Itu sekaligus kali pertama bagi PSG di-double oleh Monaco sejak Les Parisiens diakuisisi oleh Qatar Sports Investments pada 2011.
Striker PSG Kylian Mbappe termasuk yang antusias menghadapi final Coupe de France kontra Monaco. Masa lalunya sebagai alumnus La Turbie (lokasi markas latihan Monaco) menaikkan adrenalin pemain 22 tahun itu. Mbappe tiga tahun membela Monaco (2015–2018) dengan dua musim sebelumnya menjadi penghuni akademi klub tersebut.
”Mereka (Monaco) menjalani musim ini dengan sangat bagus dan tidak akan mudah mengalahkan mereka. Apalagi, dalam sebuah laga final,” ungkap Mbappe kepada L’Equipe.
Ketika kalah 2-3 di Stade Louis II, Mbappe sejatinya sukses memborong gol PSG. ”Kali ini aku berharap mencetak gol lagi, tetapi kami yang meraih kemenangan,” tutur Mbappe.
Di sisi lain, entraineur Niko Kovac mengincar gelar cup ketiga di liga elite Eropa setelah memenangi DFB-Pokal bersama Eintracht Frankfurt (2017–2018) dan Bayern Muenchen (2018–2019).
Bersama Kovac pula, Monaco musim ini di ambang kembali merasakan Liga Champions musim depan. Wissam Ben Yedder dkk saat ini menempati peringkat ketiga di Ligue 1 atau batas terakhir lolos ke Liga Champions.
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!