[ad_1]
JawaPos.com– Jalur selatan Raya Sememi hingga Babat Jerawat, Surabaya, menyempit. Tak bebas dilalui pengendara sejak Rabu lalu (1/9). Persisnya mulai pertigaan Kendung-Raya Sememi hingga kawasan depan TPU Babat Jerawat. Pengendara harus berbagi jalur utara untuk pengendara dari dua arah.
Kepadatan memang terlihat pada hari-hari kerja. Penanda resmi dari Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga, dan Pematusan (DPUBMP) Pemkot Surabaya menyebut, penutupan dilakukan hingga 30 November atau selama tiga bulan.
Penutupan tersebut dilakukan untuk pemeliharaan saluran box culvert di bawah jalan. Sebagaimana pemeliharaan saluran lainnya, pihak DPUBMP membersihkan endapan-endapan lumpur untuk menjaga kelancaran aliran air. ’’Jadi, sebelum musim hujan datang, kami lakukan pemeliharaan,’’ ucap Kasi Pemeliharaan Pematusan DPUBMP Pemkot Surabaya Achmad Idi.
Pembersihan dilakukan dari depan makam TPU Babat Jerawat, kemudian bertahap bergeser ke sisi timur. Sejak pembangunan, jalur box culvert sudah dilengkapi dengan titik pembuka setiap 50 meter untuk memudahkan pemeliharaan. Jika sudah dibuka, pihaknya menurunkan ekskavator pengeruk ke dalam saluran. ’’Sekarang baru satu, rencananya kami turunkan dua unit supaya lebih cepat. Kami harap tak sampai target tiga bulan itu,’’ papar Idi. Satu ekskavator yang berukuran lebih besar juga sudah beroperasi sejak awal September.
Pengerukan tersebut memang baru kali pertama dilakukan di jalur box culvert ini. Jadi, pihaknya memberikan perkiraan waktu kerja dua bulan. ’’Nanti kami buat pengerukan ini rutin setahun sekali,’’ tuturnya. Dengan rutinitas seperti itu, pihaknya menyebutkan bahwa waktu pengerukan bisa dipangkas karena endapan di tahun depan akan lebih sedikit. Penutupan jalur tak lagi dilakukan selama dua bulan.
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!