[ad_1]
Bahkan, di tengah kepedihan ditinggal sang suami, Winny Widayanti masih menyempatkan waktu memberikan dorongan moral kepada keluarga kru KRI Nanggala lain. Kolonel Harry Setyawan adalah sosok penyayang keluarga dan anak buah.
MAYA APRILIANI, Sidoarjo, Jawa Pos
—
TIAP ada tamu, entah keluarga, sahabat, tetangga, atau kolega, Winny Widayanti selalu berusaha tersenyum saat menyambut mereka. Meski, kepedihan jelas tergurat di wajah istri Komandan Satuan Kapal Selam Komando Armada II Kolonel Laut (P) Harry Setyawan tersebut.
”Doakan saya semoga (tetap) kuat ya,” kata perempuan 45 tahun itu saat bertemu dengan Jawa Pos setelah kunjungan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono di rumahnya di Sidoarjo Selasa (27/4).
Suami, ayah keempat anaknya, dan komandan Satuan Kapal Selam (Dansatsel) Komando Armada (Koarmada) II TNI-AL tersebut merupakan bagian dari 53 kru KRI Nanggala-402 yang telah dinyatakan gugur. Namun, setidaknya tiga kali Jawa Pos berkunjung ke rumahnya sejak kapal selam buatan Jerman itu kehilangan kontak di perairan utara Bali pada Rabu pekan lalu (21/4), Winny hampir tidak pernah terlihat menitikkan air mata. Dia bahkan tak lupa turut menyemangati keluarga awak lainnya. Mengunjungi rumah mereka secara bergantian.
Kala Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berkunjung bersama istri Panglima TNI Nanny Hadi Tjahjanto dan istri KSAL Veronica Yudo Margono pada Senin (26/4), Winny dan keluarga pun berupaya tetap tegar seperti sediakala. ”Saya yakin suami saya percaya, saya bisa hadapi semua ini,” ujar Winny setelah kunjungan tersebut.
Winny mengenang sang suami sebagai sosok yang baik dan ramah terhadap semua orang. Hangat kepada keluarga, sayang kepada anak buah. Juga, pribadi yang bertanggung jawab.
Dia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang selalu mendukungnya. Dukungan yang membuat Winny senantiasa kuat sehingga mampu menguatkan keluarga kru lainnya. ”Saya harus bawa diri saya dulu. Saya harus kuat, harus nata hati saya dulu. Sebetulnya ibu-ibu anggota sendiri yang menguatkan saya,” ungkap dia.
Winny bersyukur banyak senior dan adik angkatan dari Angkatan Laut, Udara, dan Darat yang memberikan doa untuknya. ”Saya merasa bukan saya sendiri yang merasakannya. Ada 52 ibu lagi. Banyak ibu yang lain,” jelasnya.
Ibu empat anak itu mengakui, tidak ada yang tak biasa saat Harry pergi bertugas. ”Insya Allah, saya ikhlas. Semua pihak sudah maksimal melakukan penyelamatan. Ini sudah kehendak Allah,” tuturnya.
Winny juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, KSAL Laksamana TNI Yudo Margono, beserta seluruh jajaran TNI dan seluruh tim penyelamat yang melakukan pencarian. Dia yakin semua tim sudah melakukan tugas pencarian dengan maksimal. Untuk menyelamatkan kapal selam KRI Nanggala-402 beserta para awak di dalamnya.
Ida Farida, ibunda Harry, termasuk yang terus mendampingi Winny pada hari-hari sulit sekarang ini. Ida mengenang, putra kebanggaannya itu cerdas dan disiplin sejak kecil. Juga, mudah bergaul dengan siapa saja. Dekat keluarga dan sayang orang tua.
Baca juga: Prestasi Harum dan Nama Baik Mengiringi “Patroli Abadi” sang Komandan
Setiap akan bertugas, Harry senantiasa memberi tahu keluarga dan meminta doa restu. ”Senin (19/4) WA (WhatsApp) minta doa mau berlayar. Selalu minta doa jika ada apa-apa dan tidak pernah tidak ngabari,” ungkap Ida saat ditemui pada Jumat (23/4).
Saat belum ada kepastian tenggelam, Ida masih berharap semua awak kapal ditemukan dalam keadaan sehat, selamat, dan tidak ada halangan maupun rintangan. Sehat semuanya sehingga bisa kembali berkumpul bersama keluarga. Memohon ada mukjizat dari Yang Kuasa. ”Sekarang saya pasrahkan semua kepada Allah,” tandasnya.
Saksikan video menarik berikut ini:
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!
