[ad_1]
JawaPos.com – Insiden tabrakan antara pembalap Mercedes Valtteri Bottas dan pembalap Williams yang juga pembalap lapis ketiga Mercedes George Russell belum kelar. Insiden itu terjadi pada lap ke-31 GP Emilia Romagna di Sirkuit Imola, Italia, Minggu lalu (18/4). Kedua pembalap masih saling menyalahkan.
Russell menuding Bottas sengaja melakukan manuver berbahaya dengan mempersempit ruang untuk dirinya. Saat itu Russell akan overtaking menjelang tikungan kedua. Gara-gara itu, Russell harus membuang mobil ke kanan.
Sialnya, di sisi kanan lintasan ada rerumputan basah. Saat ban kanan mobil Russell menyentuh rumput, seketika ban kehilangan traksi hingga mobilnya melintir menabrak mobil Bottas. Saat itu mobil Bottas tepat berada di sebelah kirinya.
Saking kesalnya dengan Bottas, Russell sampai menuduh Bottas terlalu takut disalip olehnya. Gara-garanya, dia adalah salah satu yang digadang-gadang bisa menggeser posisi Bottas di Mercedes musim depan.
”Mungkin kalau pembalap lain (yang menyalip), dia tidak akan melakukan manuver tersebut. Itu yang ada di pikiranku saat ini,” ucap Russell seperti dilansir Motorsports.
Bottas punya pandangan lain. Pembalap Finlandia itu menyalahkan Russell yang terlalu memaksakan diri melakukan overtaking, padahal lintasan sedang menyempit.
Ditanya tentang gerakan mobilnya yang makin ke kanan saat Russell akan overtaking, Bottas menyebut itu gerakan wajar dan tidak melanggar aturan apa pun. ”Aku bisa saja lebih agresif untuk mempertahankan posisiku jika mau,” jelas pembalap 31 tahun tersebut kepada Crash.
Pengawas balapan sudah mendalami kasus tersebut. Hasilnya, insiden itu dianggap sebagai kecelakaan murni. Russell maupun Bottas tidak mendapat hukuman apa pun. Di GP Emilia Romagna tersebut, pembalap Red Bull Max Verstappen keluar sebagai pemenang.
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!