[ad_1]
JawaPos.com – Head coach Boston Celtics Brad Stevens sudah garuk-garuk kepala di akhir kuarter ketiga. Saat itu timnya tertinggal 14 poin atau 65-79 dari tuan rumah Denver Nuggets. Alhasil, bayang-bayang kekalahan di Ball Arena sudah jelas di depan mata.
Namun, anak asuh Stevens bangkit di kuarter keempat. Mereka meninggalkan perolehan poin Nuggets 31-8 di kuarter pemungkas tersebut. Celtics pun sukses membalikkan kedudukan untuk menang 105-87 di akhir laga.
”Kami ternyata hanya butuh sedikit momen yang pas untuk bisa bangkit,” ucap Stevens dilansir ESPN. ”Kalian tahu sendiri, aku sudah hampir pesimistis ketika tertinggal 62-76,” tambahnya.
Small forward Jayson Tatum dan shooting guard Jaylen Brown yang diragukan bisa tampil karena kurang fit ternyata masih bisa tampil maksimal. Dua hari setelah mencetak poin tertingginya di satu laga sepanjang karier dengan 53 poin saat menghadapi Minnesota Timberwolves, Tatum kembali mencetak poin terbanyak bagi timnya dengan 28 angka.
Brown menambahi dengan torehan 20 angka. Tiga starter Celtics lain, yakni Kemba Walker, Marcus Smart, dan Roberts William, juga tembus double-digit. Walker membukukan 14 poin, Marcus 14 poin, dan William 10 poin.
”Kami hanya meningkatkan intensitas (di kuarter keempat, Red),” ucap Tatum kepada Associated Press. ”Kami juga berkomunikasi dengan jauh lebih baik. Itu yang membuat kami keluar dari tekanan,” tambah pemain 23 tahun tersebut.
Hasil itu membuat Celtics memenangi lima dari enam pertandingan terakhir mereka. Celtics kini masih bercokol di peringkat ketujuh wilayah timur dengan rekor 28-26. Sebaliknya, delapan kemenangan beruntun Nuggets terputus gara-gara kekalahan itu.
Nikola Jokic dkk kini bercokol di peringkat keempat wilayah barat dengan 34-19. ”Kami sedikit frustrasi dengan beberapa keputusan wasit. Tapi, itu seharusnya tidak banyak memengaruhi permainan kami sebagai sebuah tim,” ucap Michael Malone, head coach Nuggets.
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!