[ad_1]
JawaPos.com – Tim estafet putri telah menyelesaikan misinya di Jepang pada Minggu (11/4) lalu. Dalam turnamen undangan itu, mereka bertanding dengan timnas estafet Jepang yang dipersiapkan untuk Olimpiade Tokyo 2020.
Hasilnya, tim Indonesia meraih catatan waktu 46,72 detik. Sementara itu, tim Jepang meraih waktu 44,30 detik. Pelatih Erwin Maspaitella mengatakan, hasil tersebut sudah sesuai dengan prediksinya.
”Lumayan, mengingat kami hanya sempat latihan empat kali sebagai tim. Selain itu, para atlet kebanyakan masih dalam tahap persiapan umum. Tapi, ini hasil yang bagus mengingat setahun tidak ada kompetisi,” ungkap Erwin kepada Jawa Pos.
Dalam turnamen bertajuk Yoshioka Takayoshi Memorial Meet itu, Erwin melihat beberapa evaluasi dari timnya. Tim tersebut menurunkan komposisi Tyas Murtiningsih sebagai pelari pertama, lalu Alvin Tehupeiory, Emilia Nova, dan Jeanny Nuraini Amelia Agreta.
”Proses operan tongkat tidak terlalu mulus seperti yang diharapkan dari tim estafet. Memang yang kemarin sedikit tidak bagus. Tapi, ini cukup lumayan buat modal awal SEA Games,” lanjutnya.
Erwin menambahkan, tim tersebut memang belum pasti menjadi tim inti SEA Games 2021. Komposisi bisa berubah karena tiap pelari memiliki program masing-masing. Mereka juga akan melakukan seleknas lagi pada periode Juni–Juli.
”Untuk materi sebagian besar memang tim ini. Tetapi, masih ada seleksi akhir. Ada kompetisi Jateng Open dan PON untuk melihat performa mereka,” kata Erwin.
Pada Yoshioka Takayoshi Memorial Meet, peserta tidak hadir seperti yang diharapkan. Hanya tim Jepang dan Indonesia yang hadir.
”Jepang mengundang berbagai negara karena juga buat persiapan tim Olimpiade mereka. Karena situasi masih seperti ini, banyak negara yang tidak hadir. Untuk itu, mereka (Jepang, Red) sangat apresiasi kehadiran kami,” imbuhnya.
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!
