[ad_1]
JawaPos.com – Secara umum olahraga baik untuk kesehatan. Namun olahraga ekstrem bisa berisiko terhadap kesehatan. Tak jarang seseorang bisa mati mendadak akibat terserang penyakit jantung saat olahraga.
Dalam webinar Heartology Cardiovascular Center, Dokter Jantung dan Pembuluh Darah Ario Soeryo Kuncoro menjelaskan bahwa kondisi ini bisa dideteksi melalui skrinning kesehatan jantung. “Latihan olahraga ekstrem dan perlombaan olahraga ketahanan (endurance) dapat mengakibatkan kerusakan jantung dan gangguan irama jantung. Terlebih jika orang tersebut memiliki faktor genetik,” katanya, Minggu (9/5).
Menurutnya, pencinta olahraga ekstrem biasanya latihan keras dan memaksa tubuh melewati batas ketahanan normal. Misalnya lari maraton atau bersepada jarak jauh, terus menerus dalam kurun waktu singkat, dehidrasi, cedera, dan kelelahan berlebihan.
“Ketika jantung harus dipaksa bekerja keras terus menerus, jantung akan mengalami perubahan bentuk, misalnya penebalan dinding jantung dan pada beberapa orang akan memperberat terbentuknya jaringan parut jantung,” katanya.
Menurut dr. Ario, kelainan otot jantung ini salah satunya bermanifestasi sebagai gangguan irama yang dapat menggangu fungsi jantung. Akibatnya, pencinta olahraga ini terancam risiko henti jantung mendadak atau mati mendadak.
’’Bagi pencinta olahraga ekstrem, cek jantung Anda dengan ekokardiografi secara rutin apabila ada riwayat keluarga meninggal mendadak dan apabila terdapat kelainan pada rekam jantung Anda,” katanya.
Ekokardiografi dapat menunjukkan pergerakan, ukuran dan bentuk jantung, serta seberapa baik bilik dan katup jantung bekerja. Ekokardiografi juga dapat menunjukkan area otot jantung yang tidak memompa secara adekuat karena suplai darah yang buruk atau terdapat suatu cedera akibat serangan jantung sebelumnya.
Berdasarkan hasil ekokardiografi, dokter dapat menyarankan hal yang perlu dilakukan, agar tetap dapat berlatih dengan jantung aman. ’’Tetap berolahraga dan lakukan dengan aman dan terukur,’’ tukasnya.
Lalu Apa Saja Tanda Serangan Jantung Saat Olahraga?
Keringat Dingin
Keringat dingin yang tak biasa disertai pusing bisa menjadi penanda serangan jantung.
Nyeri Dada
Nyeri dada dan sesak serta berdebar-debar juga jangan disepelekan. Nyeri bisa terjadi di dada sebelah kiri hingga menusuk ke arah bagian punggung belakang.
Pingsan
Punya riwayat pingsan dan keliengan lalu jatuh mendadak juga bisa menjadi tanda serangan jantung. (*)
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!