[ad_1]
Jakarta, IDN Times – Salah satu bagian motor yang paling dimodifikasi adalah knalpot. Yup, bagian pembuangan ini kerap diganti dengan versi racing. Tujuannya biar performa mesin meningkat.
Benarkah? Nah, sebelum memutuskan untuk mengganti knalpotmu dengan versi racing, ada baiknya membaca beberapa poin berikut.
1. Menyedot bahan bakar lebih banyak
Sistem pembuangan knalpot racing memiliki lebih sedikit sekat sehingga pembuangan gas lebih lancar. Bahan bakar yang terbuang pun jadi lebih banyak ketimbang knalpot standar, karena di dalam knalpot standar terdapat sekat-sekat sehingga volume gas yang terbuang tidak langsung terbuang sekaligus.
Baca Juga: 5 Mobil Diesel Legendaris di Indonesia, Masih Eksis Hingga Kini!
2. Mesin motor lebih cepat panas
Panas berlebihan pada mesin bisa terjadi apabila knalpot racing dipasangkan pada motor yang masih menggunakan mesin standar. Pembuangan gas yang lebih besar pada knalpot racing perlu diimbangi dengan bahan bakar yang lebih banyak. Jika tidak seimbang, maka proses pembakaran jadi tidak sempurna dan mesin bisa menjadi panas.
3. Suara motor jadi lebih nyaring
Bagi sebagian pengendara motor, suara nyaring bisa menjadi kenikmatan tersendiri saat berkendara. Tapi, jujur saja deh, lama-kelamaan pasti suaranya jadi gak nyaman di telinga.
4. Perlu ada penyesuaian mesin
Baik itu untuk motor karburator atau injeksi, keduanya perlu mendapat penyesuaian mesin apabila knalpot diganti dengan knalpot racing. Untuk motor karburator harus mengubah celah klep dan memperbesar spuyer.
Sementara untuk motor injeksi yang menerapkan sistem Electronic Control Unit (ECU) lebih rumit karena setelan awal yang sudah diatur langsung dari pabrik, sehingga kalau mesin mau dioprek, butuh biaya tambahan yang lumayan mahal.
Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App. Unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb
Baca Juga: Gokil! 5 Motor RX King Ini Dijual dengan Harga Selangit
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs idntimes.com, klik link disini!