2 Kapal Angkut Pemudik Lebih Awal ke Semarang dan Surabaya dari Sampit

oleh

[ad_1]

JawaPos.com–Dua kapal bertolak dari Pelabuhan Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, menuju Semarang (Jawa Tengah) dan Surabaya (Jawa Timur). Kapal mengangkut kendaraan dan penumpang yang sebagian sengaja memilih mudik lebih awal.

”Saya pulang ke kampung halaman sampai habis Lebaran. Pulang sekarang mumpung belum ditutup karena ada larangan mudik. Saya mengikuti aturan saja karena ada aturan larangan mudik menjelang Lebaran, jadi pulang sekarang,” kata Naryo, seorang penumpang di Pelabuhan Sampit, seperti dilansir dari Antara, Sabtu (17/4).

Pekerja perusahaan swasta, yang pulang ke kampung halaman di Tuban, Jawa Timur, itu mengaku senang bisa mudik meski harus memilih jadwal keberangkatan lebih awal.

Mahmudin Semedi, penumpang lain, juga mudik lebih awah karena masih ada jadwal keberangkatan kapal. Wiraswasta yang akan pulang ke Brebes, Jawa Tengah, itu mengaku senang mudik lebih awal karena bisa lebih lama berada di kampung halaman berkumpul bersama keluarga tercinta.

”Saya merantau sudah dua tahun tidak pulang kampung. Makanya tahun ini mudik. Pulangnya sekarang, mumpung masih ada jadwal kapal. Saya naik kapal karena harga tiketnya terjangkau. Kalau naik pesawat mahal. Sayang uangnya bisa dipakai untuk membeli oleh-oleh buat keluarga. Apalagi musim pandemi Covid-19 saat ini,” ujar Mahmudin.

Ada dua kapal milik PT Dharma Lautan Utama yang berangkat dari Pelabuhan Sampit pada Sabtu (17/4) pagi pukul 07.00 WIB dan 08.00 WIB. Selain mengangkut penumpang, dua kapal jenis roro itu juga mengangkut kendaraan.

Pejabat PT Dharma Lautan Utama Cabang Sampit Hendrik Sugiharto menyebutkan, KM Kirana I tujuan Semarang mengangkut 247 penumpang, sembilan mobil kecil, dua angkutan logistik kecil, dua angkutan besar, serta sejumlah motor. Sementara itu, KM Kirana III tujuan Surabaya mengangkut 251 orang, lima kendaraan kecil, tujuh kendaraan besar, serta sejumlah motor.

”Pemberangkatan menerapkan protokol kesehatan secara ketat, termasuk setiap penumpang wajib menunjukkan hasil pemeriksaan tes cepat Covid-19,” terang Hendrik.

Dia tidak menampik sebagian penumpang memilih mudik lebih awal. Namun, Hendrik menegaskan, keberangkatan kapal mereka adalah jadwal keberangkatan reguler karena tahun ini pemerintah melarang mudik Lebaran.

”Rata-rata penumpang kami ini menghindari larangan mudik pada 6–17 Mei. Tapi, saat ini kami menilai belum menunjukkan peningkatan karena masih di bawah kapasitas maksimal muatan. Kapasitas KM Kirana I sebanyak 590 penumpang dan KM Kirana III sebanyak 630 penumpang, terisi di bawah 50 persen,” papar Hendrik.

Saksikan video menarik berikut ini:

[ad_2]

Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.